Kamis 13 Sep 2018 16:38 WIB

Sopir Bus Maut di Sukabumi tak Punya SIM

Polisi menetapkan sopir bus sebagai tersangka.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi akhirnya menetapkan sopir bus wisata yang masuk ke jurang di Jalan Cikidang, Sukabumi sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, sopir yang bernama Muhamad Adam ini ternyata tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) untuk kendaraan bus.

Tersangka hanya memiliki SIM untuk kendaraan biasa. Sebelumnya bus yang dikemudikan oleh Adam masuk ke dalam jurang di Jalur Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (8/9). Dampaknya sebanyak 21 orang tewas dan 18 orang luka-luka.

"Saudara Adam sebenarnya hanya sebagai kernet dan bukan sopir asli pada saat kejadian," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan di Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu, Kamis (13/9). Hal ini didasarkan keterangan saksi korban yang masih hidup.

Baca juga, Sopir Bus Masuk Jurang Ditetapkan Sebagai Tersangka.

Korban menyebutkan, pada saat kejadian tersangka M Adam sebagai sopir. Informasi ini diperkuat dari hasil penyidikan yang menyebutkan masyarakat melihat dan menolong Adam ketika jatuh dari bus, namun tidak mau ditolong serta menghilang.

Dari hasil pemeriksaan, kata Nasriadi, M Adam tidak mempunyai SIM untuk kendaraan bus. Tersangka hanya memiliki SIM untuk mobil biasa dan baru bekerja selama dua bulan di PO Bus wisata.  "Keterangan dari Adam ia menggantikan sopir asli Jahidi karena mengantuk di jalur simpang TMC arah Cikidang," jelas Nasriadi.

Ia mengatakan, Adam mengaku belum pernah melintasi turunan letter S. Nasriadi menuturkan, Adam mengaku sadar turunan tersebut terjal dan mencoba mengerem.

Namun upayanya tidak berhasil dan berniat untuk mengarahkan kendaraan ke tebing. Kemudian di dekat tebing terdapat motor sehingga bus tersebut masuk jurang.

"Keterangan tersebut baru dari sopir dan kami masih menunggu analisa traffic analis accident (TAA) baik Korlantas Polri dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar. Nantinya akan tergambar situasi yang sebenarnya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement