REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ratusan rumah di Kota Medan terendam banjir akibat dari meluapnya air Sungai Deli dan Babura sejak Sabtu malam (15/9) akibat hujan yang cukup deras sepanjang malam hingga Ahad dini hari (16/9).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, akibat meluapnya air sungai yang mencapai lebih dari satu meter, warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai terpaksa mengungsi khawatir air semakin tinggi. Sejumlah kawasan yang terendan banjir diantaranya Kecamatan Medan Polonia, Medan Johor, Medan Maimun.
Kawasan sekitar Universitas Sumatera Utara (USU) yang berdekatan dengan Sungai Babura juga tidak luput dari banjir. Akibatnya lalu lintas di Jalan Dr Mansyur putus total karena tidak dapat dilalui. Hingga siang sekitar pukul 13.00 WIB debit air mulai surut dan sebagian warga yang mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing dan mulai melakukan pembersihan terhadap berbagai sampah dampak banjir tersebut.
Meski air mulai surut, BPBD terus melakukan monitoring terhadap situasi yang ada dan berkoordinasi dengan Kelurahan dan lingkungan setempat untuk mengimbau warga tetap waspada.
Sabriandi, warga Jalan Luku Kecamatan Medan Johor mengaku, air sungai mulai meluap Ahad dini hari dan langsung menggenangi rumah warga yang berada di bantara Sungai Babura. "Kami sekeluarga beserta tetangga lainnya langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, takut air semakin tinggi. Siang ini air mulai surut dan kami juga sudah bersih-bersih," katanya.