Senin 17 Sep 2018 17:29 WIB

Mensos Dukung Realisasi Citarum Harum

Citarum adalah urat nadi bagi warga Jabar dan Jakarta.

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Gita Amanda
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka temu karya relawan PMI di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Senin (17/9).
Foto: Ita Nina Winarsih/REPUBLIKA
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka temu karya relawan PMI di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasima, menyebutkan pihaknya siap membantu dalam mendukung program Citarum harum. Sebab, kebersihan sungai terpanjang di Jabar ini merupakan harga mati. Mengingat, Citarum adalah urat nadi bagi warga Jabar dan Jakarta. Karenanya, kebersihan airnya harus terjaga.

"Selagi kerusakan lingkungan ini bisa berimplikasi terhadap bencana sosial, maka kita siap membantu. Termasuk, mendukung program Citarum harum," ujar Agus, saat hadir dalam pembukaan temu karya 5.000 relawan PMI di Waduk Jatiluhur, Senin (17/9).

Oleh karena itu, lanjut Agus, kegiatan yang diprakarsasi Palang Merah Indonesia (PMI) ini sangat positif. Sebab, peran relawan tak hanya melulu mengurusi soal korban bencana alam. Melainkan, kerusakan lingkungan juga jadi tanggung jawab bersama. Termasuk, tanggung jawab para relawan PMI.

Apalagi, lanjut Agus, ada beberapa poin besar dalam kegiatan temu karya relawan ini. Salah satunya, membahas kebersihan Citarum harum. Pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi. Sebab, kebersihan Citarum tak bisa ditawar-tawar lagi.

Sebagian besar warga Jabar dan Jakarta, memanfaatkan air dari Sungai Citarum. Salah satunya, melalui pengelolaa  di Waduk Jatiluhur ini. Momennya temu karya ini sangat tepat. Sebab, lokasinya persis di bibir Waduk Jatiluhur.

"Apalagi, akan ada agenda relawan PMI turut membantu membersihkan Citarum. Kami sangat mendukungnya," ujar Agus.

Mensos juga menghimbau, supaya seluruh pihak bisa mendukung atas terealisasinya program Citarum harum. Terutama, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Supaya, tetap menjaga kebersihan lingkungannya. Mengingat, penyumbang terbesar tercemarnya Citarum yakni limbah rumah tangga dan pabrik.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Temu Karya Relawan PMI, Muhammad Muas, mengaku, dari 5.000 relawan yang hadir ini, pihaknya akan menurunkan 1.000 relawan untuk membantu membersihkan Citarum. Kegiatan ini, akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

"Salah satunya, dengan membersihkan sampah, tanam pohon dan membuat bio pori," ujarnya.

Dari pantauan Republika.co.id, selain Mensos, kegiatan lima tahunan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, serta unsur stakeholder lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement