REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Nasional Demokrat, Jhony G Plate menyatakan partainya menghormati putusan Ijtima Ulama II yang memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Jhony, Ijtima Ulama merupakan wujud demokrasi yang perlu dihormati.
Kendati demikian, menurut Jhony, butiran-butiran dalam pakta integritas yang ditandatangani pasangan Prabowo-Sandi saat pelaksanaan Ijtima Ulama II pada Ahad (16/9) hampir sepenuhnya telah dilaksanakan oleh Joko Widodo.
“Ada tujuh belas butir itu sudah dan sedang dilaksanakan secara konsisten oleh Joko Widodo, yang disanakan baru mau janji, kalau ini sedang melaksanakannya,” tutur Jhony kepada Republika pada Senin (17/9).
Jhony mengatakan butir yang terdapat dalam pakta integritas yang ditandatangani pasangan Prabowo-Sandi namun telah dilaksanakan Jokowi dalam masa pemerintahannya seperti keberpihakan terhadap pendidikan. Lalu persoalan konsensus kebangsaan, peningkatan sumber daya manusia, perihal ekonomi kerakyatan, penguasaan kekayaan negara, hingga kepastian dan keadilan hukum.
Bahkan menurut Jhony, keberpihakan Jokowi terhadap ulama dan umat Islam pun jelas. “Semua tokoh agama dijaga dilindungi, kebebasan beribadat sesuai konstitusi dan UUD,” tuturnya.
Kendati demikian Jhony berharap dengan adanya dukungan Ulama di dua kubu dapat memberikan kesejukan di Pilres 2019. Ia berharap Pemilu tahun depan tak hanya menjadi ajang adu ide dan gagasan namun juga menjadi ajang silaturahmi.