REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta Pusat pada Jumat (21/9) malam. Calon Wakil Presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin menyerahkan pengundian nomor urut kepada Allah SWT.
"Nomor apa saja yang Allah kasih mudah-mudahan barokah, gitu aja. Nomornya apa saja," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai bersilaturrahim di kediaman mantan Ketua MUI DKI, KH. Munzir Tamam di Jalan KH Maisin No.30, Kelender, Jakarta Timur, Jumat (21/9) pagi.
Sebelum pengundian nomor urut Paslon di KPU, Kiai Ma'ruf hari ini banyak bersilaturrahim dengan teman-teman seperjuangannya saat aktif dalam organisasi kemasyarakatan, baik di MUI maupun di Nadlatul Ulama.
Setelah bersilaturrahim, Kiai Ma'ruf bersama Jokowi rencananya akan berkumpul dibGedung Pola yang berada di Jalan Proklamasi No 1 Jakarta Pusat. Setelah shalat berjamaah di situ, baru menuju gedung KPU untuk pengundian nomor urut.
"Kemudian, kita bergerak ke KPU. Kita ingin mengusahakan shalat Maghrib di Gedung Pola, kalau bisa berjamaah di situ, baru bergerak dari situ bareng bareng sama Pak Jokowi," ucap Kiai Ma'ruf.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan, pihaknya tidak melakukan pengamanan ekstra menjelang pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres Pemilu 2019. Menurut Arief, momentum pengudian nomor urut harus disambut dengan tertib, aman dan damai
"Tidak ada (pengamanan ekstra). Biasa saja. Sebab, ini kan momentum biasa saja yang semua orang harus menyambut dengan riang gembira," ujar Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).