REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gerbong pendukung Khofifah Indar Parawansa yang mengantarkannya menjadi Gubernur Jatim, membentuk Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Salah satu alasan JKSN mendukung Jokowi karena ibadah shalat mantan gubernur DKI itu dinilai baik.
"Pak Jokowi shalatnya baik. Saya pada saat umrah sempat bertemu, beliau waktu itu diimami KH Hasyim Muzadi. Cara shalatnya Pak Jokowi bagus. Jari-jari kakinya menghadap kiblat saat sujud. Kalau shalat seseorang itu baik maka amalannya bisa dipastikan baik," kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim.
Saat soft launching JKSN di Hotel Namira, Surabaya, Jumat (21/9), Kiai Asep mengatakan, alasan JKSN mendukung Jokowi-Ma'ruf karena Jokowi adalah sosok Presiden yang telah terbukti kerjanya selama hampir satu periode. Selain itu dukungan yang digelontorkan juga didasarkan pada tendensi ideologis.
"Kami, kiai santri memiliki tolok ukur Pak Jokowi ini orang baik yang sudah kerja nyata," kata Asep.
Di bawah arahan Kiai Asep, JKSN menyatakan kesiapannya memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada gelaran Pilpres 2019. Kiai Asep yang menjadi dewan Penasihat JKSN mengatakan, jaringan yang diluncurkannya ini akan dibentuk secara nasional.
Baca Juga: Jokowi-Kiai Ma'ruf Nomor Urut 1, Prabowo-Sandi Nomor Urut 2
Perolehan suara Jokowi-Prabowo di pilpres 2014
Menurut Asep, dibentuknya JKSN tiada lain untuk mengawal pemenangan Jokowi-Ma'ruf melalui jaringan ulama, kiai, santri dan wali santri. "Kami akan berperan sebagai penyapu warga Nahdliyin agar semua bisa maksimal memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Kalau boleh dikalkulasi, Ibu Khofifah memiliki anggota muslimat 32 juta, terus saya memiliki pengikut loyal 12 juta," kata Asep.
Kalau shalat seseorang itu baik maka amalannya bisa dipastikan baik
Asep mengungkapkan, JKSN akan segera membentuk pimpinan di provinsi-provinsi besar di Indonesia dan ditargetkan membentuk 470 cabang. Menurut Asep, dalam pergerakannua, JKSN akan memaksimalkan jaringan NU kultural. Sebab, selama ini beberapa calon yang didukung NU struktural itu kebanyakan kalah.
"Bisa diihat dulu KH Hasyim Muzadi didukung NU Struktural terus kalah dalam Pilpres. Terus, Ali Maschan Moesa saat Pilgub 2004 dan Saifullah Yusuf di Pilgub 2018 juga kalah saat didukung NU Struktural. Makanya kami memaksimalkan NU kultural," ujar Asep.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, KH. Asep Saifuddin Chalim membentuk Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. (Foto: Dadang Kurnia/ Republika)
Berikut Susunan Kepengurusan JKSN:
Dewan Penasihat
KH Dr As'ad Ali (Jakarta)
KH Asep Saifuddin Chalim
Habib Hasan (Solo)
Hj Mahfudhoh Wahab
Hj Muthomimah Hasyim Muzadi
Hj Masruroh
Dewan Pengarah
Khofifah Indar Parawansa
Emil Elestianto Dardak
KH Taufiqurrahman Saleh
Ketua Umum
KH M. Roziqi
Wakil Ketua
Arum Sabil
Haji Masnuh
Gus Habiburrahman Asep Syaifuddin
KH Khusnul Khuluq
KH Mutam Muhtar
RA Fadil
Hj Mariam
Sekretaris Jenderal
HM Zahrul Azhar (Gus Hans)
Wakil Sekretaris
Dwi Ariadi Kusuma
Drs H Romadon
Bendahara
Suwito
Wakil Bendahara
Gus Bara Asep Syaifuddin.