REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (P-Ijma), Ida Fauziyah menyebut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin akan menyasar pemilih perempuan tanpa membatasi segmen. Semua perempuan akan dirangkul untuk mendukung pasangan calon (paslon) ini.
“Di sini, emak-emak boleh, ibu-ibu boleh, mama mama boleh. Yang penting perempuan. Jadi kami tidak menyebut satu sebutan tertentu, bisa ibu-ibu, bisa bunda, bisa emak-emak, bisa mama-mama, bisa apa saja. Yang penting adalah segmen perempuan,” jelas Ida kepada awak media, Sabtu (22/9).
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan strategi dalam merangkul perempuan untuk memberikan suara kepada paslon Jokowi-KH Ma’ruf. Menurutnya, pendekatan kepada perempuan adalah dengan memberikan apresiasi di berbagai bidang, sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
“Kalau kebutuhan mereka adalah mendapatkan apresiasi di bidang seni, jadi ya pendekatannya adalah pendekatan seni. Dan seterusnya,” jelas dia.
Secara khusus, dia menginginkan perempuan menjadi bagian dari pemenangan paslon itu. Perempuan, kata dia, seharusnya tak menjadi objek untuk di ranah politik.
Tetapi, dia menginginkan perempuan harus bisa menjadi subjek dari berbagai isu politik. Maka, kata dia, ide-ide politik mengenai perempuan dan anak, menjadi substansial dalam pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Oleh sebab itu, dia menjelaskan Deklarasi ‘Perempuan Indonesia untuk Jokowi-KH Ma’ruf’ perlu dilakukan. Hal itu menjadi komitmen bagi perempuan Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap paslon Jokowi-Ma’ruf.
Pada masa mendatang, Ida mengatakan akan ada deklarasi-deklarasi dukungan berikutnya sampai ke tingkat kabupaten kota di seluruh Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan membentuk P-Ijma di seluruh provinsi di Indoensia.
“P-Ijma akan membentuk di seluruh provinsi melengkapi struktur pemenangan di tingkat provinsi sampai kabupaten kota,” jelas Ida.