REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Pemerintah Kabupaten Bandung memperoleh bantuan 165 ribu bibit kopi dari Balai Penelitian Tanaman Industri. Bantuan tersebut diharapkan bisa berdampak terhadap kesejahteraan para petani serta menghasilkan produk kopi yang berkualitas.
Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan pemberian bibit unggul dari Kementerian Pertanian bisa dimanfaatkan petani untuk menghasilkan hasil produksi terbaik. Sehingga daya saing, kualitas dan kuantitas petani kopi di Kabupaten Bandung bisa terus meningkat.
"Kalau benihnya sudah unggul, petaninya juga harus unggul, makanya para petani selalu diberikan berbagai pelatihan dan bimtek," ujarnya, Senin (24/9). Harapannya, hasilnya maksimal dan mempunyai daya saing tinggi dengan hasil produksi dari wilayah lainnya.
Ia menuturkan, saat ini di Kabupaten Bandung tengah dibangun Agro Techno Park atau pusat teknologi agro pertanian khusus kopi di Kecamatan Kertasari. Dirinya mendorong agar petani bisa terus berinovasi mengembangkan kopi Kabupaten Bandung yang mempunyai kualitas kelas dunia.
“Komoditas pertanian kopi saat ini sangat meningkatkan perekonomian, baik bagi pelaku dari hulu ke hilir," katanya. Ia mengatakan bantuan bibit yang diberikan Kementan, akan berdampak pada peremajaan kopi dan perluasan lahan kopi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan saat ini luas lahan perkebunan berdasarkan kepemilikan lahan seluas 32.871,50 hektar, terdiri dari perkebunan besar swasta (PBS), perkebunan besar negara (PTPN), dan perkebunan rakyat (PR) dengan berbagai komoditas.
“Perkebunan rakyat menghasilkan 4 komoditas utama yang menjadi unggulan, yaitu kopi, teh, tembakau dan cengkeh. Keempatnya punya keunggulan dari jumlah produksi yang lebih besar dibandingkan komoditas perkebunan lainnya,“ ujarnya.