REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern tengah menjadi sorotan dunia. Ia baru saja membuat sejarah sebagai pemimpin perempuan pertama yang menghadiri sidang Majelis Umum PBB dengan menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Ardern hadir di markas PBB di New York pada Senin (24/9) malam waktu setempat. Ia segera menjadi perhatian ketika muncul bersama bayi perempuannya yang diketahui bernama Neve Te Aroha.
Sebelum memberikan pidato pada pertemuan perdamaian Nelson Mandela, Ardern tampak terus bergurau dengan putrinya. Ia pun beberapa kali menyusuinya. Pemandangan seperti itu tentu cukup langka ditemui ketika PBB tengah menggelar pertemuan yang dihadiri pemimpin dari berbagai negara.
Ketika harus berpidato, Ardern menyerahkan putrinya pada suaminya, Clarke Gayford. Selain mendampingi istrinya, Gayford merupakan penjaga utama Neve selama Ardern berada di New York.
Para pemimpin dunia yang menghadiri pertemuan itu mengomentari betapa tenang dan tak rewelnya Neve menunggu ibunya berpidato di belakang panggung bersama ayahnya.
Ardern menjelaskan tentang keadaan luar biasa yang memungkinkan dia untuk membesarkan Neve sambil terus menjadi perdana menteri. Ia telah berulang kali menyatakan harapannya bahwa apa yang dilakukannya saat ini kelak akan menjadi norma bagi semua wanita yang ingin menyeimbangkan antara karier dan menjadi orang tua.
"Jika saya bisa melakukan satu hal, dan itu mengubah cara kita berpikir tentang hal-hal ini, maka saya akan senang kita telah mencapai sesuatu," kata Ardern, dikutip laman the Guardian.
Saat menghadiri acara Today di jaringan NBC AS, Ardern sempat ditanya tentang lebih sulit mana memerintah Selandia Baru atau membawa putrinya dalam penerbangan 17 jam, ia tertawa seraya menjawab, "Rasanya pada saat itu setara."
Baca juga, PM Selandia Baru Melahirkan Bayi Perempuan.
Ardern memberikan pidato perdananya di PBB pada Ahad (23/9), tepatnya saat pertemuan puncak sosial UNICEF. Pada kesempatan itu, ia menyatakan kembali komitmennya untuk mengakhiri kemiskinan anak serta menjadikan negaranya tempat terbaik di dunia untuk anak-anak.
Pekan lalu, Selandia Baru baru saja mengubah peraturan yang memungkinkan perdana menteri atau menteri melakukan perjalanan ke luar negeri dengan didampingi pengasuh anak. Semua biaya yang harus dikeluarkan untuk akomodasi pengasuh ditanggung negara.
Namun Ardern mengatakan, tiket pesawat dan berbagai biaya yang harus dikeluarkan untuk suaminya selama di New York akan ditanggungnya sendiri.