REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Etik Partai Golkar akan memanggil calon anggota legislatif yang diketahui mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat menanggapi adanya suara sejumlah caleg Partai Golkar yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Namun, Ace belum dapat memastikan tindakan apa yang akan diputuskan Majelis Etik Partai Golkar kepada caleg tersebut. "Nanti majelis etik akan memanggil mereka dan dimintai klarifikasi. Kita liat kajian hukumnya, kalau sudah terdaftar daftar caleg tetap (DCT), apakah dimungkinkan atau tidak, bagaimanapun partai memiliki otoritas ke setiap kader," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).
Menurut Ace, caleg yang mengatasnamakan forum caleg Partai Golkar itu tidak bisa merepresentasikan sikap seluruh caleg Partai Golkar. Sebab, seluruh caleg Partai Golkar, baik di tingkat DPR RI, DPRD provinsi, maupun kabupaten/kota solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ini, kata Ace, sebagaimana keputusan resmi Partai yang disahkan melalui rakernas dan dikuatkan dalam Munaslub Partai Golkar 2017 kemarin. "Jadi, katakan ini anggap angin lalu saja karena rtidak mencerminkan sama sekali sikap resmi partai," kata Ace.
Juru bicara Pasangan Jokowi-Ma'ruf itu pun menjelaskan caleg yang diketahui membelot dari perintah partai itu hanya ada dua, yakni caleg Golkar di DPRD DKI Cupli Risman yang sebagai caleg cadangan dan caleg DPR dari Jatim Fadli Alimin dengan nomor urut ke tujuh.
"Dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun caleg cadangan dan dia nomor 10. Kedua adalah Fadli Alimin, dia adalah caleg DPR RI Jatim 5 kalau nggak salah dan nomor 7," katanya.
Sebelumnya, sejumlah politikus Partai Golkar menggalang dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto/Sandiaga Uno. Mereka menyebut kumpulannya dengan nama Golkar Prabowo-Uno (Go Prabu).
"Kami deklarasi GO Prabu karena kondisi Partai Golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi/Ma'ruf," kata Koordinator Nasional Forum Caleg Partai Golkar Cupli Risman.
Cupli Risman menilai, Prabowo merupakan sosok yang pas untuk dicalonkan karena secara ideologis dan kultural mempunyai hubungan yang kuat dan dekat dengan Partai Golkar. Ia juga mengungkap melorotnya suara Partai Golkar menjadi partai menengah hasil beberapa lembaga survei penyebab utama adalah karena mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.