REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin menyambangi kediaman keluarga almarhum Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/8). Ma'ruf disambut oleh istri Gus Dur Sinta Nuriyah beserta putri keduanya Yenny Wahid. 

Ma'ruf tiba di Ciganjur pukul 10.21 WIB didampingi ajudan. Berseragam putih-putih, Ma'ruf mengenakan sarung, baju koko, serta jas layaknya penampilan sehari-hari. Tanpa memberikan pernyataan, Ma'ruf langsung memasuki rumah keluarga Gus Dur serta disambut oleh Yenny Wahid besert keluarga. Tak lama berselang, Sinta Nuriyah keluar dari ruang keluarga dan mengikuti penyambutan. 

Pada pertemuan kali ini Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Mahfud MD turut hadir sebelum Ma'ruf tiba di tempat.  Mahfud tiba sekitar pukul 9.38 WIB.

Mahfud mengatakan, kehadiran dirinya dalam acara kunjungan Kiai Ma'ruf ke kediaman almarhum Gus Dur bukan karena adanya ikatan biologis dengan kedua belah pihak.  Namun, lebih kepada kedekatan ideologis. "Secara ideologis dan hubungan kesantrian saya kan muridnya Gus Dur. Jadi saya adalah anak ideologis NU (Nahdlatul Ulama)," kata Mafud di Ciganjur, Rabu pagi. 

Ia mengatakan, Kiai Ma'ruf merupakan tamu penting yang juga merupakan keluarga NU. Apalagi, Ma'ruf juga pernah menjadi Rais Aam NU. Maka dari itu, sebagai anak ideologis NU, kedatangan Mahfud murni untuk menyambut tamu penting Kiai Ma'ruf di kediaman keluarga Gus Dur.

Kedatangan Kiai Ma'ruf bertepatan dengan hari pengumuman pernyataan dukungan barisan Kader Gus Dur. Yenny Wahid direncanakan akan menyampaikan sikap dukungan kepada salah satu pasangan calon di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Kalibata,  Jakarta Selatan, Rabu sore.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika