Sabtu 29 Sep 2018 18:26 WIB

Sumbar Siapkan Pengiriman Rendang untuk Korban Gempa

Masyarakat yang ingin menyumbang diminta menyiapkan rendang dalam kemasan 1,5 kg.

Rendang tradisional dimasak dengan api kecil dalam tungku dengan kayu bakar.
Foto: Antara
Rendang tradisional dimasak dengan api kecil dalam tungku dengan kayu bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan makanan khas dan favorit rendang yang akan dikirim kepada korban gempa dan tsunami yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Penyiapan rendang itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Batusangkar, Sabtu, sebagai ungkapan rasa prihatin atas bencana yang terjadi dialami warga Sulteng.

"Dalam waktu dekat kita akan kembali mengumpulkan rendang, bagi masyarakat yang ingin menyumbang silahkan datang ke kantor gubernur," ucapnya. Ia menyebutkan, untuk masyarakat yang akan ikut berdonasi diharapkan agar rendang tersebut langsung dikemas dengan satu kemasan seberat setengah kilo.

Hal itu bertujuan agar rendang-rendang tersebut nantinya dapat dengan mudah dibagikan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

Sumbar sudah memberangkatkan relawan dari BPBD, Tagana, dan PMI. Tinggal lagi bantuan dalam bidang logistik. "Saat ini kita akan mengupayakan bantuan di bidang logistik, seperti makanan, tenda serta pakaian layak pakai," ujarnya.

Ia mengharapkan semoga bantuan yang tengah disiapkan ini dapat bermanfaat. Selain itu ia juga berharap agar bencana alam yang terjadi tidak menelan banyak korban.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pengiriman personel Tim SAR maupun logistik ke Kota Palu dan Donggala saat ini belum lancar karena akses darat, udara dan laut menuju daerah terdampak gempa masih sulit ditembus. "Dengan jalur darat sudah dilakukan sejak semalam tapi karena tidak ada jaringan komunikasi kami tidak bisa dapat laporan dari tim BPBD," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement