REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pecinta dunia film waralaba Harry Potter pasti tidak akan asing dengan nama Nagini. Nagini merupakan ular peliharaan Voldemort yang berperan sebagai salah satu horcrux.
Menilik beberapa film dan buku sebelumnya, Nagini tidak pernah diceritakan sebagai seorang siluman ular. Karena itulah banyak penggemar Harry Potter membuat teori sendiri mengenai keberadaan Nagini dalam dunia sihir tersebut.
Namun, baru-baru ini masyarakat, khususnya warganet Twitter dikejutkan dengan kemunculan Nagini dalam trailer terbaru dari Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald. Trailer yang diunggah oleh Warner Bros. Pictures pada Kamis lalu menayangkan adegan Credence (diperankan oleh Ezra Miller), memanggil seorang wanita berwajah Asia dengan nama Nagini.
Spekulasi akan kehadiran Nagini dipecahkan dengan karakter wanita tersebut. Kini, masyarakat akan mengenal Nagini bukan lagi hanya seekor ular betina tetapi siluman ular wanita.
Keputusan JK Rowling akan perubahan Nagini dalam film tersebut menuai kontroversi. Salah satu warganet bertanya kepada JK Rowling melalui akun Twitter @J_A_Moulton mengenai representasi dalam sekuel film Fantastic Beasts tersebut.
“Dengar Joanne, kami paham Anda tidak memasukkan representasi yang cukup ketika Anda menulis buku. Tapi membuat Nagini tiba-tiba menjadi seorang wanita Korea adalah sampah. Representasi sebagai pemikiran kedua bukanlah sebuah representasi yang baik,” tulisnya.
Menanggapi persoalan itu, Rowling membalas dengan menjelaskan bahwa naga adalah makhluk mitologi berbentuk seperti ular dari Indonesia, maka dari itu dia namakan Nagini. Rowling menulis bahwa naga biasanya digambarkan memiliki sayap, atau bahkan setengah ular dan setengah manusia. Rowling juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak budaya yang memiliki penjelasan soal naga, seperti budaya Jawa dan Bali.
Akan tetapi, penjelasan Rowling tersebut tetap tidak diterima oleh warganet. Pasalnya, Rowling tidak menjelaskan mengapa dia mengambil salah satu makhluk legenda dari Indonesia, tetapi dia menggunakan aktor Korea sebagai pemerannya.
Bahkan, salah satu akun bernama @skimcasual membuat sebuah penjelasan panjang mengenai orang-orang Korea yang marah akan karakter Nagini yang dijadikan manusia. Dalam penjelasannya, dia membuat sebuah kompilasi komentar warganet Korea.
“Seberapa banyak ketidakserasian rincian yang Rowling buat akibat Nagini? Nagini adalah seekor ular Albania, dia adalah sebuah horcrux. Namun ternyata dia adalah orang Asia yang dikutuk oleh ibunya. Asia ketika menjadi wanita, Albania ketika menjadi ular. Korea bahkan tidak diberi sekolah sihir oleh Rowling, jadi siapa sebenarnya yang mengutuk Nagini? Rowling, sebaiknya Anda tidak usah memperbarui dunia Harry Potter. Perbarui saja pengetahuan Anda tentang hak asasi manusia,” tulisnya.
Para warganet Korea marah karena representasi wanita Asia dalam waralaba Harry Potter hampir tidak ada. Ketika ada, mereka hanya diberi peran kecil yang mudah dilupakan oleh penonton. Namun, peran Nagini menjadi puncak kemarahan mereka. Pasalnya, Nagini sekarang diubah menjadi wanita Asia yang terperangkap dalam wujud ularnya dan dipelihara oleh seorang pria kaukasian. Mereka menganggap hal ini sebagai rasisme.