REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Regu penyelamat dari Malaysia atau Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) telah memberangkatkan satu tim bantuan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa-tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Sesampainya di Makassar, tim bantuan MAPIM langsung mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan darat menuju Palu.
Tim bantuan MAPIM mengatakan sudah mengantisipasi beberapa kendala yang akan mereka hadapi selama perjalanan menuju Palu. Kendala tersebut meliputi jalan yang terjal, keterbatasan bahan bakar hingga keterbatasan fasilitas.
Oleh karena itu, tim bantuan MAPIM membekali diri dengan persiapan yang matang sebelum melakukan perjalanan darat ke Palu. Saat berada di Makassar dan Mamuju, tim yang terdiri dari 15 orang ini menyempatkan diri untuk membeli beragam kebutuhan dasar yang mungkin dibutuhkan selama perjalanan.
"Ini penting karena kami tidak mau menimbulkan masalah," ungkap Ketua Misi Bantuan Darurat Sulawesi Tengah MAPIM Dr Ahmad Sani Araby Al Kahery seperti dilansir Bernama, Kamis (4/10).
Selain itu, Ahmad juga mengungkapkan cukup sulitnya mencapai area pantai. Alasannya, tidak ada kendaraan berat yang dapat memasuki area karena risikonya terlalu tinggi.
Tim MAPIM merupakan tim bantuan Malaysia pertama yang tiba di Indonesia. Tim bantuan MAPIM berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan maskapai Lion Air pada Selasa (2/10) dan transit terlebih dahulu di Jakarta sebelum terbang menuju Makasar.
Setelah tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 21.30 malam, tim bantuan MAPIM langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Palu dengan mengunakan kendaraan 4WD. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 18 jam.
The Sun Daily mengungkapkan bahwa tim bantuan kedua MAPIM akan tiba di Sulawesi pada 10 Oktober Mendatang. Ahmad mengatakan tim kedua akan membawa sekitar 10 kontainer yang dipenuhi dengan makanan dan beragam kebutuhan dasar untuk para korban.
Sebelumnya, MAPIM sempat menargetkan untuk mengumpulkan dana bantuan sebesar 1 juta Ringgit Malaysia sebelum misi kedua dilaksanakan. Namun per 3 Oktober, dana bantuan yang terkumpul baru mencapai 80 ribu Ringgit Malaysia.
Baca juga: Ini Imbauan Bawaslu Pascapengakuan Ratna Sarumpaet
Baca juga: Polri Minta Masyarakat Belajar Dari Kasus Ratna Sarumpaet