Ahad 07 Oct 2018 07:03 WIB

Polisi Turki Sebut Wartawan Saudi Tewas di Kantor Konjen

Wartawan Saudi hilang setelah masuk ke kantor Konjen Arab Saudi di Istanbul

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Seorang warga membawa bendera Arab Saudi (Ilustrasi)
Foto: REUTERS
Seorang warga membawa bendera Arab Saudi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepolisian Turki yakin jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi telah tewas di kantor konsulat Jendaral Arab Saudi. Empat hari lalu Khashoggi hilang setelah masuk ke kantor konsulat jendral Arab Saudi di Istanbul dan tidak pernah terlihat lagi keberadaannya.

Keyakinan ini diungkapkan dua pejabat kepolisian Turki yang tidak disebutkan namanya. "Dugaan awal kepolisian Turki adalah Pak Khashoggi telah dibunuh di konsulat jendral Arab Saudi di Istanbul, kami yakin pembunuhan telah direncanakan dan jenazahnya telah dipindahkan dari konsulat," kata salah satu pejabat kepolisian Turki tersebut, Ahad (7/10).

Namun dua pejabat tersebut tidak menyebutkan bagaimana mereka bisa yakin dengan cara jenazah Khashoggi dibawa keluar konsulat. Sementara itu konsulat jendral Arab Saudi mengatakan mereka akan membantu untuk mencari Khashoggi dan tidak mau berkomentar tentang kemungkinan Khashoggi telah diculik.

Khashoggi hidup dalam pengasingan di Washington, Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir karena pandangan kritisnya terhadap kebijakan Arab Saudi. Menurut tunangannya, Khashoggi masuk ke kantor konsulat Arab Saudi untuk mendapatkan dokumen yang dia butuhkan untuk pernikahan mereka.

Tapi sejak saat itu ia tidak pernah ke luar dari kantor konsulat itu. Sementara Turki dan Arab Saudi mengeluarkan laporan yang bertentangan.

Menurut Turki, Khasshogi tidak pernah keluar dari kantor konsulat tersebut sementara Arab Saudi mengatakan jurnalis itu sudah keluar di hari yang sama.

Beberapa pejabat Turki mengatakan jaksa di negara tersebut sudah mulai melakukan investigasi hilangnya Khashoggi. Juru bicara Presiden Turki Tayyep Erdogan mengatakan kepolisian Turki akan segera menemukan keberadaan Khashoggi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement