Ahad 07 Oct 2018 19:04 WIB

PMI Terus Pasok Bantuan Air Bersih ke Korban Bencana Sulteng

Penyaluran bantuan air ini untuk memenuhi kebutuhan air warga yang mengungsi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Palang Merah Indonesia sejak hari sabtu (6/10) mulai mendistribusikan air bersih ke tenda-tenda pengungsian korban gempa bumi, tsunami dan lumpur yang melanda Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi Biromaru.
Foto: dok. Humas PMI
Palang Merah Indonesia sejak hari sabtu (6/10) mulai mendistribusikan air bersih ke tenda-tenda pengungsian korban gempa bumi, tsunami dan lumpur yang melanda Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi Biromaru.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) terus mengirim bantuan air bersih kepada korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Penyaluran bantuan air ini untuk memenuhi kebutuhan air warga yang mengungsi di sejumlah titik bencana.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M Hadi mengatakan, penyaluran air bersih ini dilakukan melalui armada truk air yang disiapkan PMI. "Dalam kondisi darurat ketersediaan air bersih menjadi hal yang utama dan dibutuhkan warga,’’ ujar dia dalam keterangan persnya Ahad (7/10).

Oleh karena itu kata Arifin, PMI memberikan perhatian khusus dalam hal penyaluran air bersih. Di mana air yang didistribusikan digunakan untuk keperluan sehari-hari para pengungsi seperti mandi dan yang lainnya.

photo
Palang Merah Indonesia sejak hari sabtu (6/10) mulai mendistribusikan air bersih ke tenda-tenda pengungsian korban gempa bumi, tsunami dan lumpur yang melanda Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi Biromaru.

Arifin menuturkan, pasokan air ini dilakukan oleh sebanyak 20 armada tangki air. Puluhan armada ini berasal dari berbagai lokasi regional di Sulawesi Tengah.

Penyaluran air ini, ungkap Arifin, dilakukan setiap hari. Terutama ditujukan ke daerah yang rawan krisis air bersih dan titik yang paling parah. Misalnya disalurkan ke pengsungsian yang terdampa gempa dan tsunami dan lumpur di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi Biromaru.

Menurut Arifin, distribusi air dibagi menjadi tiga posko PMI yaitu Posko Donggala, Posko Palu dan Posko Sigi. Nantinya posko ini yang mengatur jadwal pendistribusian air dilakukan setiap harinya. Hal ini didasarkan assesment yang terlebih dahulu dilakukan oleh para relawan.

Sumber air yang disalurkan oleh PMI lanjut Airifin berasal dari PDAM. Ke depan PMI membuat pusat air di salah satu titik di pinggiran Kota Palu yang bisa memproduksi sendiri air bersih untuk keperluan MCK pengungsi.

Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat, Ridwan S Carman menambahkan, PMI juga tetap menyalurkan pasokan logistik untuk para pengungsi korban bencana. "PMI melanjutkan pendistribusian bantuan ke sejumlah lokasi yang cukup terisolir akibat dampak gempa,’’ imbuh dia.

Distribusi bantuan PMI kata Ridwan, dikonsentrasikan di sejumlah lokasi terparah dampak bencana gempa tsunami ini. Misalnya di beberapa wilayah seperti Kecamatan Tamanbuava, Sigi dan Donggala. Penyaluran bantuan logistik sudah disalurkan dibeberapa sebagian lokasi dari Jumat (5/10) lalu.

Kawasan tersebut sambung Ridwan, sebelumnya sulit di akses akibat buruknya kondisi jalan dan minimnya ketersediaan bahan bakar. Jenis pasokan logistik yang disalurkan antara lain paket beras, selimut, tikar, terpal, dan air mineral.

Sebelumya lanjut Ridwan, PMI telah menyalurkan bantuan makanan kepada pengungsi yang ada di ketiga wilayah terdampak yang terisolir. Bantuan tersebut berupa makanan siap saj  yakni telur asin dan roti, terpal untuk kemah, selimut, tikar, mi instan, beras, dan biskuit.

Titik bantuan ujar Ridwan didrop di beberapa titik di Kabupaten Sigi dan Donggala, yaitu Kulawi yang terletak pada lokasi ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut dan Lambara di pesisir barat Kabupaten Donggala dan Kulawi Kabupaten Sigi Biromaru. Setibanya dilokasi, barang bantuan PMI langsung diserbu pengungsi karena mereka sangat membutuhkan bantuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement