Ahad 07 Oct 2018 23:07 WIB

Dua Buaya Masih Berkeliaran di Sungai Cileungsi-Kali Bekasi

Tim gabungan sudah menangkap satu buaya yang berkeliaran di Sungai Cileungsi.

Seekor buaya dievakuasi petugas gabungan. (Ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
Seekor buaya dievakuasi petugas gabungan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rumor tentang buaya yang berkeliaran di wilayah perbatasan Kecamatan Gunung Puteri Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial selama dua pekan terakhir. Ada tiga buaya yang terpantau warga.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman menjalin koordinasi bersama instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi dan BKSDA Kabupaten Bekasi memulai perburuan ketiga ekor buaya tersebut sejak sepekan terakhir.

Puluhan personel dari sembilan organisasi di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikerahkan dalam kegiatan perburuan sejumlah buaya di Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi, Ahad. "Satu dari tiga ekor buaya sudah berhasil kami evakuasi dari Sungai Cileungsi," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Ciliwung-Cisadane (KP2C) Puarman di Bekasi.

Tim evakuasi gabungan itu terdiri atas Tim Penanggulangan Bencana Desa (TPBDes) Bojongkulur, Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bogor, Tim Kampung Siaga Bencana Bojongkulur, Taruna Siaga Bencana Kabupaten Bogor, Tim Rescue Darusallam, Tim KP2C, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Bojongkulur.

Selain itu, ada pula perwakilan dari unsur pemerintah daerah dan kepolisian, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Polsek Gunung Puteri. Tim tersebut berhasil menangkap seekor buaya betina jenis crocodylus porosus atau buaya muara pada Sabtu (6/10) malam dari Sungai Cileungsi.

"Alhamdulillah, pukul 21.00 WIB sudah tertangkap seekor buaya muara sepanjang 130 centimeter berjenis betina," kata Puarman.

Dikatakan Puarman, penangkapan buaya berwarna hijau kehitam-hitaman itu berlangsung saat tim menyusuri Sungai Cileungsi hingga ke Jembatan Pasar Pocong, Kecamatan Bantargebang yang berbatasan dengan Vila Nusa Indah Bojongkulur, Kabupaten Bogor. "Kami menangkap buaya tersebut menggunakan metode setrum berkekuatan sekitar 24 Va berikut jaring," katanya.

Saat buaya dikejutkan dengan listrik, kata dia, kemudian petugas bergerak menutup tubuh buaya dengan jaring, khususnya pada bagian mulut. Setelah dalam keadaan lemas dan terjerat jaring, petugas mengevakuasi buaya dengan cara mengikat rahang buaya menggunakan selotip berikut keempat kakinya.

"Setelah itu, langsung kami serahkan kepada BKSDA Kabupaten Bogor untuk dikembalikan ke penangkaran untuk dirawat," katanya.

Puarman menambahkan, buaya tersebut adalah satu dari tiga buruan yang kini masih berkeliaran bebas di sekitar aliran Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi. "Masih ada satu ekor lagi buaya muara berwarna putih dengan panjang 180 cm dan satu buaya senyulong sepanjang 1,5 meter yang belum berhasil ditangkap," ujarnya.

Puarman memastikan, perburuan buaya akan terus berlangsung hingga seluruhnya tertangkap untuk dievakuasi ke pihak yang berwenang. "Untuk operasi penangkapan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (9/10) hingga selesai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement