Rabu 10 Oct 2018 04:00 WIB

Pejabat Turki Pastikan Pencarian KhashoggiTerus Dilakukan

Khashoggi, kolumnis The Wahington Post menghilang pada 2 Oktober.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --- Arab Sudi mengundang sejumlah pejabat Pemerintah Turki ke kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa (9/10). Undangan tersebut untuk menindaklanjuti kerjasama menemukan misteri hilanggnya jurnalis Washingtong Post asal Arab Saudi, Jamal Ahmad Khashoggi beberapa waktu lalu.

Terungkap Gambar Khashoggi Sebelum Hilang di Konsulat Turki

Arab Saudi mengirimkan surat diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Turki yang mengundang pejabat Turki untuk mengunjungi konsulat tersebut. Kantor konsulat adalah tempat terakhir di mana Kahashoggi dilaporkan terakhir terlihat sebelum diberitakan menghilang. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy pencarian terhadap Khashoggi akan terus dilakukan.

“Pencarian akan dilakukan di gedung konsulat sebagai bagian dari penyelidikan,” tutur Hami seperti dilansi Anadolu Agency pada Rabu (10/10).

photo
Jurnalis Washingtong Post asal Arab Saudi, Jamal Ahmad Khashoggi hilang.

Khashoggi yang merupakan seorang kolumnis The Wahington Post menghilang pada 2 Oktober. Khashoggi menghilang sejak mendatangi konsulat Saudi di Istanbul. Kala itu, ia berencana mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice Cengiz. Pascamenghilangnya Khashoggi berbagai spekulasi pun berkembang termasuk dugaan adanya pembunuhan terhadap Khashoggi.

Polisi Turki yang malakukan penyelidikan atas kasus hilangnya Kashoggi mengatakan, terdapat 15 warga Arab Saudi termasuk sejumlah pejabat yang tiba di Istanbul dengan menggunakan dua pesawat memauki konsulat Arab di Istanbul ketika Khahoggi sedang berada di dalam gedung tersebut. Penyidik pun masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

Di lain sisi, konsulat Arab Saudi menyatakan tengah berkoordinasi dengan stakeholder di Turki untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sementara Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan meminta para pejabat Arab Saudi membuktikan pendapat yang menyatakan Khashoggi telah meninggalkan konsulat. Sebab, banyak pendapat yang mengatakan Khashogi justru memasuki gedung tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement