Rabu 10 Oct 2018 21:30 WIB

TKN KIK dan Kiai Ma'ruf Amin Bahas Rencana Kampanye di Jabar

TKN KIK membahas rencana kampanye di wilayah Jabar bersama Kiai Ma'ruf.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Koalisi Nasional Indonesia Kerja (TKN KIK) mendatangi KH Ma'ruf Amin di kediamannya di Jalan Situbondo pada Rabu, (10/10). Mereka membicarakan kampanye yang akan dilakukan di Jawa Barat.

Sekertaris TKN KIK Hasto Kristianto mengatakan pertemuan dengan Ma'ruf untuk membicarakan kondisi politik terkini. TKN meminta masukan dari Ma'ruf guna menjawab situasi politik tersebut. Secara khusus, TKN membicarakan cara kampanye yang tepat di Jabar bersama Ma'ruf.

"Kami membahas bagaimana di Jabar nanti berbagai program-program kemudian juga dengan direktur program, kemudian konten, komunikasi politik. Kami menyelaraskan sesuai dengan tradisi komunikasi politik kemudian komunitas dari kiai Ma'ruf itu sendiri," katanya pada wartawan usai pertemuan.

Hasto menyatakan pertemuan juga dimaksudkan guna mendongkrak elektabilitas Ma'ruf. Sebab Hasto memaklumi elektabilitas Ma'ruf tak bisa langsung melejit begitu saja. TKN merasa perlu ada upaya signifikan dari seluruh anggota untuk memenuhi target elektabilitas.

"Kami meyakini dengan langkah-langkah yang terorganisir melihatkan seluruh partai politik ada 9 partai ada seluruh caleg relawan ini aja waktu yang akan datang akan segera semakin naik," ujar Sekjen PDIP itu.

Diketahui, dalam pertemuan sore ini turut hadir Juru Bicara TKN Dedi Mizwar dan Direktur Konten TKN Arya Bima. Deddy merupakan mantan Wakil Gubernur Jabar mendampingi Ahmad Heryawan. Dedi sempat pula mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar bersama Deddy Mulyadi. Namun sayang Dedi kalah dalam Pilgub Jabar 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement