Rabu 17 Oct 2018 16:24 WIB

DPR Dukung Penuh Palestina

Menlu Palestina menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat DPR.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Menlu Palestina Riyad al-Maliki
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menlu Palestina Riyad al-Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kedatangan Riyad ke Indonesia sejak Senin (15/10) kemarin.

Usai kunjungan, Bambang memastikan DPR akan memberikan dukungan penuh kepada Palestina. "Ini merupakan hari terakhir beliau di Indonesia setelah berkunjung kurang lebih lima hari. Yang pasti kami dari DPR memberikan dukungan penuh dan terus berada satu penderitaan dengan rakyat Palestina," kata Bambang di Komplek Parlemen, Senayan.

Bamsoet juga mengecam kebijakan Australia yang memindahkan kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.  Ia pun meminta agar Australia mempertimbangkan rencana tersebut.

Politikus Partai Golkar itu juga mengungkap DPR akan mengingatkan parlemen Australia untuk mengingatkan pemerintahnya tidak jadi memindahkan kedubes tersebut. Hal ini dinilai mengganggu hubungan antara negara-negara di dunia.

"Pemindahan kedubes karena itu merupakan bentuk pengakuan. Ini tidak saja melanggar hukum internasional tapi juga berpotensi mengganggu perdamaian dunia yang selama ini kita jaga bersama," kata Bamsoet.

Menlu Palestina Riyad al-Maliki menyampaikan terimakasih atas sambutan hangat DPR terhadap kunjungan hari ini. "Saya harus berterma kasih kepada pembicara dari parlemen dan anggota parlemen untuk menerima saya hari ini, ini merupakan kunjungan resmi saya ke Indonesia, saya ingin bertrima kasih kepada semua," ujar Riyad.

Menurutnya, selama kunjungannya ke Indonesia, baik ke pemerintah maupun ke DPR, banyak hal yang didiskusikan terkait hubungan bilateral Indonesia dam Palestina.

"Beberapa dari anda telah menyaksikan hari ini dimana kami menandatangani perjanjian tambahan antara Indonesia dengan Palestina sebagai refleksi dari kedalaman dan perluasan hubungan antara dua negara," kata Riyad.

Apalagi kata Riyad, Indoensia akan masuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB Tahun depan. Ia berharap hubungan bilateral Indonesia Palestina tersebut mampu membawa aspirasi Palestina ke forum dunia.

"Ini sangat penting untuk kami mengkordinasikan posisi kami dan bagaimana Indonesia mencoba untuk meperkenalkan/membawakan aspirasi kami ke agenda dewan keamanan," kata Riyad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement