REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabar duka datang dari presenter ternama, Vega Darwanti. Ayah mertua Vega, dr M Ueng Suhaeli Gaos, meninggal dunia pada Kamis (18/10) petang kemarin. Pemilik Klinik dr Ueng Purwakarta ini, dimakamkan di TPU Purmawekar, Kelurahan Purwamekar, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Vega Darwanti, mengatakan, bapak mertuanya yang merupakan ayah kandung dr Dema Sany Sanjaya, sebelumnya sakit dan di rawat di RSPAD. Kamis kemarin, dirinya berpamitan kepada keluarga untuk syuting salah satu acara televisi.
"Tapi, baru 30 menit saya meninggalkan rumah sakit, sudah ditelpon suami sambil menangis, kalau papah meninggal dunia," ujar Vega, kepada sejumlah media di rumah duka, Klinik dr Ueng Purwakarta, Jumat (19/10).
Presenter cantik ini, akhirnya membatalkan untuk syuting, serta kembali ke rumah sakit. Setelah urusan di rumah sakit selesai, jenazah mertua Vega ini di bawa ke Purwakarta.
Kemudian, prosesi pemakaman pun dilakukan keluarga pada Jumat (19/10) pagi di TPU Purwamekar, Purwakarta, yang tidak jauh dari kediaman dr Ueng. Vega yang hadir saat proses pemakaman bersama anak dan suaminya, tampak bersedih.
Berbalut kerudung dan kacamata hitam untuk menutupi air mata yang terus menetes, Vega dan Dema terlihat berusaha tegar dan ikhlas. Ia menceritakan, bahwa sosok ayah mertuanya yang memiliki klinik pengobatan di Purwakarta itu adalah orang yang baik, dan penuh akan rasa kasih.
"Aku cukup bersyukur ternyata papah di Purwakarta banyak yang kenal dan dianggap sebagai tokoh. Selain kerabatnya, ke pasiennya juga pada dekat dan kenal, dan enggak cuman dari Purwakarta saja," ujarnya.
Suami Vega, dr Dema Sany Sanjaya yang merupakan putra kedua dari dr Ueng pun menyebutkan bahwa ayahnya telah mengidap sakit kanker prostat sejak lama. Karena sakitnya itu, selama tujuh bulan terakahir ayahnya sering kali keluar masuk rumah sakit untuk melakukan pengobatan.