Ahad 21 Oct 2018 21:16 WIB

Inilah Empat Layanan Asuransi Astra Terbaru

Asuransi Astra berkomitmen melayani pelanggan dengan produk terbaru

Tampak CEO Asuransi Astra, Rudy Chen ketika sedang memberikan penjelasan
Foto: dok astra
Tampak CEO Asuransi Astra, Rudy Chen ketika sedang memberikan penjelasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejalan dengan program digital journey, Asuransi Astra meluncurkan produk asuransi berbasis digital terbarunya, Happyone.id.

Produk ini dapat diakses secara fleksibel, kapanpun, dimanapun melalui website yang hanya membutuhkan satu id atau untuk akses semua produk, mulai dari pembelian hingga cek status dan riwayat polis.

Sesuai dengan taglinenya yaitu my all in one insurance, Happyone.id memiliki beberapa produk asuransi yang mampu memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang pembeliannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Ada empat produk  dalam Happyone.id yang terdiri dari  HappyMe, perlindungan bagi diri atas risiko kecelakaan diri dengan manfaat utama berupa santunan meninggal atau cacat tetap karena kecelakaan yang nilai preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.  

HappyEdu, perlindungan pendidikan bagi anak apabila tertanggung utama, dalam hal ini orang tua meninggal dunia karena kecelakaan. Sama seperti HappyMe, nilai premi HappyEdu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

HappyHome, perlindungan rumah dari risiko kebakaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, perlindungan terhadap kebakaran juga bisa ditambah dengan perlindungan terhadap kerusuhan atau santunan atas pembelian perabot kembali akibat kebakaran.  

HappyTrip, asuransi perjalanan baik untuk wilayah domestik maupun internasional. Risiko gangguan transportasi hingga kerusakan maupun kehilangan bagasi, semua bisa ditanggung HappyTrip. Premi yang ditawarkan mulai dari Rp 399 ribu rupiah. 

CEO Asuransi Astra, Rudy Chen, Kamis (18/10) menyebutkan Happyone.id merupakan wujud dari komitmen asuransi Astra untuk senantiasa cepat beradaptasi, menyesuaikan diri dengan kebutuhan terkini pelanggan melalui berbagai pengembangan baik produk maupun layanan.

"Sebelum merumuskan inovasi terbaru, kami selalu mempelajari kebutuhan pelanggan dengan sangat detail, karena kami ingin inovasi yang kami luncurkan bukan sebatas mengikuti perkembangan zaman, tapi benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan ekspetasi pelanggan," ujarnya. 

 

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement