Selasa 23 Oct 2018 18:08 WIB

Sejumlah Ormas Garut Laporkan Pembakaran Bendera Tauhid

Sejumlah ormas melaporkan kasus tersebut ke Polres Garut.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Banser membakar bendera tauhid (ilustrasi).
Foto: Dok YouTube
Anggota Banser membakar bendera tauhid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 26 organisasi masyarakat di Kabupaten Garut melaporkan kasus pembakaran bendera berlafadz tauhid ke Polres Garut. Ormas itu melaporkan kasus diwakili oleh advokat muslim pembela kalimatullah pada Senin (22/10) jelang dini hari.

"Kami melaporkan kasus penistaan agama Pasal 165 A, pelaporan lebih spesifik kepada oknum yang membakarnya," ujar perwakilan advokat muslim, Iqbal Taufik, Selasa (23/10).

Laporan penistaan tersebut, lanjutnya, karena diduga telah terjadi pembakaran kalimat tauhid yang ada di bendera. Sejumlah Ormas pun merasa tersinggung atas pembakaran yang dilakukan di Kecamatan Limbangan pada Senin (22/10).

"Sebagai umat Islam di Garut kami merasa kurang nyaman dengan atas kejadian itu. Sejak Senin pukul 21.00 WIB kami sudah datang untuk melaporkan kasus penistaan ini," katanya.

Pelaporan yang dilakukan, tambahnya, berdasarkan video pembakaran yang beredar di media sosial dan pemberitaan di sejumlah media. Menurutnya, ada 300 orang lebih yang datang ke Polres Garut untuk melakukan pelaporan. Massa pun sempat menggelar orasi untuk menuntut penuntasan kasus pembakaran oleh kepolisian.

"Kami minta pelaku diproses hukum. Kepolisian harus bertindak jujur atas kasus yang terjadi," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement