Rabu 24 Oct 2018 14:55 WIB

Siswi SMP PK Muhammadiyah Juarai Lomba Menembak Nasional

Maheswari Parisya Putri (13 tahun) meraih juara satu untuk dua kategori menembak.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pekerja membenahi papan sasaran di arena cabang olah raga menembak.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Sejumlah pekerja membenahi papan sasaran di arena cabang olah raga menembak.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Siswi SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat, Surakarta, meraih juara dalam kejuaraan nasional tembak reaksi yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Maheswari Parisya Putri (13 tahun) meraih juara satu AA-IPSC ladies standart nonsertifikasi shooter dan juara satu AA-IPSC team challenge nonsertifikasi shooter di kejuaraan yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Bandung yang ke-208 yang digelar oleh Harley Davidson Club Bandung bekerja sama dengan Tembak Reaksi Perbakin Jawa Barat di lapangan tembak Korphaskas Lanud Sulaiman, Bandung.

“Alhamdulillah, kami ikut senang dan bangga atas pencapaian Risya yang terus meningkat dalam hal perlombaan menembak. Semoga prestasi tersebut membuatnya tambah semangat berlatih dan tetap rendah hati,” tutur Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id pada Rabu (24/10).

Maheswari Parisya Putri yang akrab dipanggil Risya menyisihkan lawan-lawannya dalam enam stage yang disiapkan panitia. Setiap stage memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Terdapat empat medium stage dan dua short stage.“Kesulitan paling tinggi adalah pada stage pertama karena target banyak yang tidak kelihatan sehingga harus fokus,” tutur Risya

Dara kelahiran Surakarta, 2 Mei 2005 itu pun memiliki strategi khusus untuk memenangkan perlombaan tersebut yakni perkenaan minimal A dan C dengan waktu yang cepat. Dirinya pun berlatih intensif untuk meningkatkan kecepatan menembaknya.

Didampingi pamannya yang juga pelatih di Club Solo Speed Shooter, Risya berlatih speed drawing (kecepatan respons gerakan tangan mengambil senjata dan menembak) dan perkenaan target. Ia mengaku sebelum ikut lomba, dirinya berlatih intensif dua kali dalam semingu di Lapangan Yosodipura dan berlatih di rumah sesuai sekolah.

Putri bungsu dari Didik Prasetyo dan Tika Kusumo ini sudah meraih juara dalam berbagai ajang bergengsi. Remaja yang mengaku suka terhadap tantangan tersebut pernah menyabet juara 1 dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lomba Menembak Kapolda Metro Jaya Cup 1 di Jakarta tahun 2018. Juara dua dalam Kejuaraan Nasional Menembak Kapolda Cup DIY level 2 tahun 2018 untuk kelas Non-Certified Standart Division.

Tidak lupa rig set, pistol, green gas, dan magazine pistol selalu disiapkan dengan baik untuk latihan dan mengikuti perlombaan. Dalam perlombaan pun harus memperhatikan aturan-aturan poin seperti cara memegang pistol, pergerakan kaki ketika di stage, dan ketepatan sasaran dalam stage.

Remaja 13 tahun ini tidak memiliki cita-cita menjadi polisi atau tentara, tetapi ia ingin menjadi desainer professional. Ia pun mengaku belajar menembak banyak memberikan manfaat bagi dirinya seperti melatih fokus, kontrol emosi, olah raga, dan tentunya menambah teman. Dirinya pun berharap kemampuannya bisa naik dari air soft gun ke level senjata api.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement