REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk masih dalam proses akuisisi dua bank kecil yang masih enggan disebutkan namanya. Meski terus molor dari target sebelumnya, BCA tetap berupaya menyelesaikan akhir tahun ini.

Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith mengatakan ada banyak hal yang harus diurus terkait akuisisi tersebut. BCA juga tidak bisa menjamin kepastian karena penyelesaian ini tergantung banyak pihak.

"Kita memang tidak bisa jamin, tapi akuisisi ini diupayakan sekuat tenaga sebelum akhir tahun, kita juga ingin secepat mungkin terselesaikan. Tapi memang ada beberapa faktor diluar tanggungan kita, seperti persetujuan dari regulator, pembahasan dari penjual juga pembeli," kata dia dalam paparan kinerja triwulan III-2018, Kamis (25/10).

Namun, Eugene menjamin BCA akan menyelesaikannya seefisien mungkin. Target akuisisi dua bank kecil ini sebelumnya sudah mundur dari pertama ditetapkan BCA, yakni September 2018. 

BCA enggan menyebutkan dua nama bank yang akan diakuisisi tersebut termasuk nilainya. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan informasi detail terkait akuisisi masih belum bisa dipublikasikan. Ia meminta semua pihak untuk menunggu dan tidak mengganggu prosesnya. 

BCA menutup periode sembilan bulan pertama 2018 dengan pertumbuhan laba bersih 9,9 persen year on year menjadi Rp 18,5 triliun dari Rp 16,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, meningkat 10,1 persen menjadi Rp 45,9 triliun dibandingkan Rp 41,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2017.

Baca juga, BCA Naikkan Suku Bunga 200 Bps Hingga 2019

Ikuti Whatsapp Channel Republika