REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Corporate Forum for Community Development (CFCD) kembali menggelar pertemuan dengan perwakilan dari 10 negara berkembang dan maju dari tiga Benua di Bali, 29-30 Oktober 2018. Pertemuan kali ini mengusung tema "Towards World Sustainability in Excellence".
Turut hadir 10 negara peserta yaitu Amerika, Austria, Belanda, Bahrain, China, India, Italia, Jerman, Jepang serta tuan rumah Indonesia.
Dalam International Open Forum On ISO 26000 and CSR, guna menghasilkan rumusan atau konsep terbaik bagi penerapan ISO 26000, dihadiri Chair of ISO 26000 Stakeholder Global Network Martin Neureiter serta sejumlah pembicara lainnya seperti diantaranya Vice chair of ISO 26000 stakeholder Global Network Suharman Noerman.
Ketua Badan Standar Nasional (BSN) Prof. Bambang Prasetya merasa senang Indonesia dapat kembali menjadi tuan rumah penyelenggara forum ISO 26000 untuk kedua kalinya setelah tahun 2014 juga menjadi tuan rumah untuk kegiatan yang sama. semenjak digelar pertama pada tahun 2014 lalu.
Dengan digelarnya forum yang membahas mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dari berbagai perusahaan bagi kepentingan masyarakat secara umum, Ketua umum CFCD dr Sudarmanto berharap kedepannya dana CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat lebih tepat sasaran dan hasil pembangunan dari dana CSR membawa manfaat yang lebih besar bagi kepentingan masyarakat.
kPada International Open Forum on ISO 26000 and CSR yang digelar di Pulau Dewata Bali sejumlah pembicara lainnya juga turut hadir COO KPC Muhammad Rudy, Wakil ketua komisi 7 DPR RI Ridwan Hisyam serta sejumlah narasumber lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.
Beberapa perwakilan dari perusahaan besar di tanah air dalam Open Forum On ISO 26000 and CSR juga turut hadir seperti diantaranya Semen Padang, Bukit Asam, Mifa Bersaudara, Lapindo Brantas, Semen Tonasa, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) serta belasan perusahaan lainnya.