Selasa 30 Oct 2018 14:39 WIB

BPN tak Khawatir Jokowi Unggul di Survei Internal Prabowo

Prabowo-Sandi masih optimistis mengejar ketertinggalan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi bertemu Prabowo Subianto.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi bertemu Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yandri Susanto mengaku tidak masalah atas keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam hasil survei internal BPN. Menurutnya, rentang keunggulan pasangan calon dari pejawat tersebut tidak begitu jauh dengan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Sehingga, potensi untuk mengejar ketertinggalan dengan waktu tersisa hingga pilpres 2019 masih cukup. "Unggul, tapi unggulnya kan nggak di atas 60 persen ya, jadi kalau incumbent (pejawat) itu hanya 52 persen atau 50 persen itu sebenarnya lampu kuning," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).

Menurutnya, berdasarkan pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, pasangan calon pejawat yang mendapat hasil survei tinggi pun turun perolehan suaranya saat hasil Pemilu. Ia mengatakan, banyak hasil survei yang meleset dengan hasil survei.

Karenanya, ia masih optimistis jika pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat hasil maksimal pada Pemilu 2019. Apalagi menurutnya, pasangan Prabowo-Sandiaga terus bergerak berkampanye ke masyarakat di daerah.

"Kayak di Jabar, di Jakarta, Ahok tinggi, lalu kalah. Lalu Banten, Rano karno juga tinggi tapi kalah. Jadi saya yakin mungkin survei itu ada biasnya sehingga kami optimis menang di pilpres," kata Yandri.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengakui elektabilitas Prabowo-Sandiaga memang masih tertinggal dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, dalam survei internal pihaknya. Namun, Andre optimistis pasangan Prabowo-Sandi bisa mengejar elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

Andre juga mengaku tak khawatir dengan hasil survei berberapa lembaga, yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Sandi jauh dibawah Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, meski masih tertinggal, dalam survei internal BPN, selisi elektabilitas Prabowo-Sandi tidak terlalu jauh dari Jokowi-Ma'ruf.

"Survei di internal kami jaraknya juga tak sampai 10 persen," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/10).

Karena itu, Andre optimistis dalam dua bulan ke depan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 akan lebih tinggi dibanding pejawat. Apalagi, hasil yang dirilis oleh lembaga survei selama ini tak selalu independen.

Andre menegaskan, pihak tak khawatir jika banyak lembaga survei yang berpihak. Yang penting, kata dia, tim Prabowo-Sandiaga terus bekerja keras di lapangan sesuai tugas dan fungsinya. Menurutnya, saat ini pihaknya fokus menyampaikan agenda-agenda yang akan dilakukan Prabowo-Sandiaga jika nantinya terpilih.

"Kalau yang lebih detail itu Pak Prabowo dan Bang Sandi yang akan menyampaikan langsung kepada rakyat," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement