Kamis 01 Nov 2018 08:22 WIB

Disangka Penculik,Tukang Parkir Dipukuli

Oknum penyebar informasi bohong melarikan diri.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria tukang parkir ditemukan babak belur karena dipukuli massa di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10) malam. Hal itu karena pria yang belum diketahui identitasnya itu sempat diteriaki warga sebagai seorang penculik anak.

Awalnya, ketika pria setengah baya ini berencana memberikan makanan untuk anak-anak yang tengah berkumpul di wilayah itu. "Dia mau ngasih makan anak-anak di situ. Dia tukang parkir di sana," kata Kapolsek Kemayoran Kompol, Syaiful Anwar.

Namun, oleh beberapa tukang ojek di sana, pria itu diteriaki bahwa dia adalah seorang penculik. Namun, kini oknum ojek yang menyebarkan informasi itu melarikan diri. "Langsung dipukuli di situ," ujar dia.

Usut punya usut, tukang parkir itu diduga sedang mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini berdasarkan keterangan dari anggota keluarga yang diperiksa di kantor Polsek Kemayoran.

"Keluarganya sudah kami periksa. Sementara ini masih kami periksa dulu. Indikasinya memang enggak ada (pidana). Orang ini agak-agak begitu (stres)," ucap Syaiful.

Kendati demikian, Syaiful mengimbau kepada masyarakat untuk tak memprovokasi sesuatu dan main hakim sendiri. Masyarakat diminta mengecek kebenaran sebelum bertindak. "Jadi masyarakat jangan langsung ditangkap apalagi digebukin," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement