Jumat 02 Nov 2018 21:06 WIB

Viral Bendera ISIS Saat Aksi Bela Tauhid, Polisi: Tak Benar

Meski mengonfirmasi hoaks, tetapi polisi detail asal-usul foto tersebut.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah massa mengikuti Aksi Bela Tauhid II didepan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Jumat (2/11).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah massa mengikuti Aksi Bela Tauhid II didepan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Adrian Rishadi Sik menegaskan tidak ada massa yang membawa atribut ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dalam Aksi Bela Tauhid II, Jumat (2/11). 

Hal itu juga sudah ia konfirmasi kepada personel kepolisian lainnya yang bertugas mengamankan aksi tersebut di Jakarta Pusat.

"Sudah dikonfirmasi itu tidak ada. Itu hoaks," ujar Arie saat ditemui Republika.co.id di depan Kementerian Pariwisata usai Aksi Bela Tauhid II, Jumat (2/11).

Sebelumnya, beredar foto sejumlah orang mengenakan pakaian dan niqab hitam membentangkan spanduk berbau ISIS. Spanduk itu bertuliskan 'Support & Solidarity For ISIS Islamic State of IRAQ & SHAM' dan di bagian bawah 'Indonesia Support Islamic State'.

Dalam foto tersebut, terlihat gedung dengan lambang Hotel Mandarin Oriental. Diduga foto tersebut diambil di Jalan MH Thamrin sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pada Aksi Bela Tauhid II hari ini, massa dipusatkan di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat. Mereka melakukan aksi dari Masjid Istiqlal setelah Shalat Jumat dan berhenti di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.

Petugas polisi yang dikonfirmasi Republika.co.id juga mengatakan, aksi digelar di sekitar Patung Kuda dan tidak sampai ke Bundaran HI. Sebab, arah menuju Jalan MH Thamrin ditutup agar massa terpusat di satu titik.

Namun, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Adrian Rishadi Sik juga tidak mengetahui detail foto tersebut mengenai waktu dan kegiatan. Ia hanya mengatakan 'itu hoaks' terhadap foto itu.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement