REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Bazaar Mandalika, area khusus bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, ramai dikunjungi masyarakat dan juga para peserta TNI International Marathon 2018 pada Ahad (4/11).
Meski belum diresmikan, aneka makanan khas Lombok seperti Sate Rembiga hingga Ayam Taliwang dan kerajinan tangan khas Lombok sudah mulai berjualan di kios yang telah disediakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan, kehadiran Bazaar Mandalika dimaksudkan guna memberikan area kuliner dan UMKM yang representatif di KEK Mandalika. Dia mengharapkan, keberadaan Bazaar Mandalika mampu menciptakan lingkungan yang nyaman bagi wisatawan yang berkunjung maupun menyambut penyelenggaraan event olahraga lainnya.
"Oleh karena itu, bersamaan dengan penyelenggaraan lomba TNI Marathon ini, ITDC memperkenalkan fasilitas baru yaitu Bazaar Mandalika yang merupakan sentra belanja ritel seluas dua hektare," ujar Abdulbar di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Ahad (4/11).
Abdulbar menyampaikan, sentra yang terdiri atas 303 kios bagi para pelaku UMKM siap diresmikan dalam waktu dekat. Fasilitas baru ini, lanjutnya, akan melengkapi fasilitas yang sudah ada; antara lain hotel berbintang, jalan dalam kawasan sepanjang 11 km, dan Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4 ribu jamaah.
Selain itu, kata Abdulbar, area Pantai Kuta kini telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung berupa arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet. Di samping itu, ITDC juga telah menyediakan Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (BALAWISTA) yang juga berfungsi sebagai fungsi pusat informasi wisata.
Abdulbar melanjutkan, ITDC juga terus mendorong KEK Mandalika menjadi destinasi sport tourism atau wisata olahraga unggulan di Indonesia. "Melihat potensi yang dimiliki, kami terus mendorong KEK Mandalika dapat menjadi destinasi sport tourism unggulan baru di Indonesia karena jenis wisata ini memiliki multiplier effect yang luar biasa baik dari segi ekonomi maupun promosi," kata Abdulbar.
Dengan mendorong potensi sport tourism, Abdulbar berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat mendukung target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah yaitu sebanyak 20 juta wisatawan pada 2019.
Seorang pengunjung asal Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nugraha, mengaku gembira dengan adanya Bazaar Mandalika. Menurutnya, kehadiran Bazaar Mandalika memudahkan pengunjung mencari makan dan suvenir yang representatif.
"Kaget juga melihat sekarang sudah tertata rapi seperti ini, soalnya sudah lama tidak ke sini. Kalau ditata seperti ini terlihat rapi dan nyaman," kata Nugraha.