Senin 05 Nov 2018 18:45 WIB

Hari ke-8, Tim Kumpulkan 17 Kantong Jenazah

Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap kerja Basarnas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolanda
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 saat tiba Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 saat tiba Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari kedelapan proses evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, jumlah kantong jenazah kembali bertambah menjadi 155 kantong. Sejak pagi hingga sore ini, terdapat 17 kantong jenazah tambahan yang merupakan hasil pencarian dan evakuasi di Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat. 

"Hari ini kalau kantong jenazah dari kemarin sudah 138, sore ini sudah masuk 17 lagi, jadi 155 kantong," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi, di Dermaga Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11).

Hal tersebut ia katakan saat melakukan pengecekan di Posko Evakuasi Lion Air di JICT II bersama dengan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Pada kesempatan tersebut Ngabalin menjelaskan, ia datang atas dasar instruksi Presiden Joko Widodo.

"Untuk melihat teman-teman yang luar biasa bekerjanya pagi, siang, sore, malam memberikan support," ujar Ngabalin.

photo
Petugas gabungan mengevakuasi roda pesawat Lion Air JT 610 dari kapal LCU KRI Banda Aceh saat tiba Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).

Pemerintah, kata Ngabalin, memberikan dukungan penuh terhadap kerja Basarnas dan pihak terkait lainnya. Ia turut memberikan dukungan dan doa kepada para mereka yang bertugas melakukan pencarian dan pengevakuasian sejak pekan lalu itu. 

Selain itu, sebagai penyandang posisi ketua umum persatuan olahraga selam di DKI Jakarta selama dua periode, ia juga merasa bertanggung jawab untuk melihat para penyelam yang bertugas. Menurutnya, ada pemahaman di kalangan penyelam soal macam-macam jenis penyelaman. Salah satu di antaranya adalah penyelamatan.

"Ada macam-macam, tapi rescue itu juga sudah kami bentuk baik di PBB maupun di DKI. Jadi ini merupakan bagian yg tidak bisa dipisahkan dari pekerjaan kemanuasiaan, maka itu teman-teman ada di sini," terangnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement