Sabtu 10 Nov 2018 17:40 WIB

Michelle Obama Dapatkan Malia dan Sasha Melalui Bayi Tabung

Masih banyak yang menganggap berbicara tentang keguguran adalah tabu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarga.
Foto: Republika/Nico Kurnia jati
Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dalam sebuah wawancara tentang memoarnya yang akan datang, Become, mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama, membuka tentang perjuangan banyak wanita AS. Perjuangan dimana mereka sering merasa tidak dapat mendiskusikan secara terbuka terkait infertilitas dan keguguran.

"Ternyata, bahkan dua orang yang berkomitmen dengan cinta yang mendalam dan etika kerja yang kuat tidak bisa hamil," tulisnya dalam buku, dilansir di CBS News, Sabtu (10/11).

Michelle Obama menceritakan perjuangannya untuk hamil dengan mantan presiden Barack Obama di awal pernikahan mereka. Keduanya pernah kehilangan bayi pertama mereka karena keguguran.

"Saya merasa kehilangan dan sendirian. Dan saya merasa gagal karena saya tidak tahu bagaimana keguguran karena secara umum kita tidak membicarakannya. Kami duduk dalam kesakitan kami sendiri, berpikir entah bagaimana kami hancur," kata Obama kepada Robin Roberts dari ABC dalam sebuah wawancara, Jumat (9/11).

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, antara 10 dan 25 persen dari semua kehamilan secara klinis berakhir dengan keguguran. Namun, terlepas dari seberapa umum mereka, sebuah studi pada 2015 menemukan di antara mereka yang mengalami keguguran di masa lalu, hampir setengah mengatakan merasa bersalah tentang hal itu. Sebanyak 41 persen mengatakan mereka merasa melakukan sesuatu yang salah dan 28 persen merasa malu.

Terlebih lagi, lebih dari sepertiga percaya mereka dapat mencegah keguguran, meskipun kenyataannya ini jarang terjadi. Masih banyak yang menganggap berbicara tentang keguguran adalah tabu.

"Saya pikir itu adalah hal terburuk yang kita lakukan satu sama lain sebagai wanita. Tidak berbagi kebenaran tentang tubuh kita dan bagaimana mereka bekerja. Dan bagaimana mereka tidak bekerja," ujar Obama kepada Roberts.

Sehingga untuk memiliki kedua buah hatinya, Malia dan Sasha, Michelle mengungkapkan, mereka akhirnya beralih ke fertilisasi in vitro atau sering disebut dengan bayi tabung. "Jam biologis itu nyata karena produksi telur terbatas. Dan saya menyadari ketika saya berusia 34 dan 35 tahun. Kami harus melakukan IVF," kata dia.

Kejadian yang dialami Michelle Obama, ternyata banyak juga dialami oleh orang lain. Pada September, bintang Dawson's Creek, James Van Der Beek menulis sebuah unggahan Instagram yang emosional tentang tiga keguguran istrinya. Dan beberapa hari sebelumnya, superstar Carrie Underwood mengungkapkan melalui air mata di CBS Sunday Morning ia juga kehilangan tiga bayi sebelum menemukan kegembiraannya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement