REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta semua masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di musim hujan ini. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat ini Jabar sedang siaga I bencana hidrologi, yakni genangan air, banjir dan longsor.
Sebab, Emil menjelaskan, sekitar 60 persen bencana hidrologi yang ada di Indonesia terjadi di Jabar seperti banjir atau air meluap dan longsor. "Masyarakat diminta waspada. Tim BPBD siaga 1. Kemarin dua tim kita kirim ke Gentong karena longsor. Satu tim dikirim ke Naringgul mudah-mudahan dua hari sudah selesai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (12/11).
Emil mengatakan, ia memberlakukan Siaga agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Sebab, ia melihat tingkat kecelakaan atau korban selalu ada.
"Jembatan di Cipatujah juga sudah selesai. Mudahan quick response pemerintah dan kewaspadaan masyarakat jadi kunci menghadapi masa ini," katanya.
Khusus banjir di Bandung raya, menurut Emil, pekan ini ia akan menggelar rapat memanggil semua kepala daerah untuk proses sinkronisasi program bersamaan dengan pembentukan pemerintah Bandung Raya. Sebab, ada unit kerja Bandung Raya yang sudah keluar perpresnya.
"Tujuan menyinkronkan. Jangan Cimahi bikin anggran sendiri Bandung juga (buat anggaran sendiri, red) nanti enggak nyambung. Itu akan disingkronisasikan," paparnya.
Saat ini, kata dia, Tim BPBD terus stand by 24 jam termasuk di lokasi longsor. Ia pun, rencananya akan meninjau langsung ke lokasi longsor. "Kalau enggak ke Naringgul ya Gentong," katanya.