REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus dugaan pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Polisi masih mencari pelaku dan motif di balik kasus tersebut.
Seorang Psikologi Forensik Reza Indragiri yang turut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, dugaan bahwa pelaku menyimpan dendam terhadap korban bisa jadi benar adanya. Melihat dari banyaknya jumlah korban yang terdiri atas suami, istri, dan dua orang anak-anak.
"Dari pandangan saya, karena korban lebih dari satu dan meninggal dunia dalam kondisi sedemikian rupa, mudah bagi kita berspekulasi pelaku datang ke rumah korban dengan membawa sepikul dendam dan gendongan berupa amarah yang sebegitu berat, lalu dia 'muntahkan' habis-habisan di sini," ujarnya, Rabu (14/11).
Namun, lanjutnya, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari kepolisian, Reza membagi korban dalam dua kelompok, yakni korban dewasa dan korban anak-anak. Sebab, keempat korban dibunuh dengan cara yang berbeda. Korban dewasa dibunuh dengan senjata tajam, sedangkan korban anak-anak dengan cara dibekap pernapasannya hingga kehabisan oksigen.