REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK - Penyerang Jerman, Mario Gomez, berupaya meredam pertumbuhan 'Gomez Mania' di kampung halamannya. Ia menegaskan Jerman masih harus melakukan banyak hal jika mereka ingin mengonfirmasi status sebagai salah satu favorit juara Piala Eropa 2012.
Meski di Grup B mereka telah meraih kemenangan atas Portugal dan Belanda, Jerman masih akan menghadapi Denmark di Lviv, Ukraina, pada Ahad. Mereka memerlukan satu poin untuk memastikan memuncaki klasemen grup sekaligus mencapai perempat final.
Seandainya mereka menjadi juara grup B, maka Jerman akan memainkan pertandingan babak delapan besar di Gdansk Arena, dekat dengan markas tim mereka.
Setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Portugal, Gomez juga mencetak kedua gol Jerman saat mereka menang 2-1 atas Belanda
Meski timbul gelombang dukungan terhadapnya, Bintang Bayern Munchen berusia 26 tahun ini berkata bahwa belum ada yang dicapai olehnya dan tim Jerman.
"Kami mendapat kesempatan untuk menonton televisi Jerman, kami mendapat pasokan surat kabar yang bagus, saya mendapat pesan-pesan singkat, itu merupakan hal yang menyenangkan," kata Gomez, yang wajahnya kini muncul rutindi koran-koran dan majalah-majalah olahraga Jerman.
"Namun itu sekali lagi memperlihatkan bahwa kelihatannya hanya ada hitam atau putih dalam permainan ini." "Tujuan kami adalah menjadi juara Eropa, bukan saya sebagai pencetak gol terbanyak."
"Situasi ini penuh optimisme, kami belum memenangi apapun sekarang, kami menciptakan titik awal yang bagus, namun kami baru berada di dekat perempat final. "Ayo kita rebut pertandingan ketiga ini."
Sebelumnya, Gomes termasuk pemain yang kerap dikritik di dalam negeri. Ini ialah turnamen pertama di mana Gomez mampu mempertahankan penampilan bagusnya bersama klub ke timnas.
"Kritik-kritik tidak selalu membasahi punggung seekor bebek, saya berbicara kepada pelatih dan ia mengatakan kepadaku untuk melupakan itu, dan berkata padaku untuk tidak membiarkan hal itu mengusikku atau mengganggu keseimbanganku," kata Gomez. "Itu memudahkanku melewati hari-hari yang buruk."
"Pada beberapa menit pertama, anda merasakan begitu banyak tekanan dan anda berada dalam pengamatan. Anda mungkin tidak bermain sebebas yang anda inginkan."
"Belanda berada dalam daftar (kandidat juara) semua orang, namun mereka telah kalah dua kali, sehingga mereka hanya memiliki peluang minimal untuk dapat melaju," tuturnya. " menunjukkan bahwa semua pembicaraan mengenai favorit (juara) tidak akan menghasilkan apa-apa."
"Pada akhirnya hanya akan ada dua tim di Kiev pada hari pertama (bulan) Juli, tidak peduli apa yang kami katakan di sini."