REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Spanyol akan menghadapi ujian berat pertamanya dalam misi mempertahankan gelar di laga pertama Grup C Piala Eropa 2012, Ahad (10/6) malam. Pasukan La Furia Roja harus berjibaku dengan para gladiator dari tim Italia.
Meski tampil tanpa dua pilar utama, Carlos Puyol dan David Villa, tim asuhan pelatih Vicente Del Bosque, memang masih jadi favorit juara. Permainan tiki-taka yang dikomandani pemain tengah seperti Xavi, Silva dan Andres Iniesta diperkirakan masih menjadi momok dalam mengancam pertahanan lawan.
Di lini depan, Del Bosque kemungkinan akan mengandalkan Fernando Torres sebagai juru gedor, disamping Pedro dan Fernando Llorente.
Torres memang belum mampu menunjukan hasil konsisten dalam 18 bulan terakhir. Namun golnya saat membuka kemenangan Spanyol atas Korea Selatan di Tivoli Neu, Bern, Swiss diharap memicu kebangkitannya sebagai penyerang haus gol menggantikan El Guaje, julukan untuk Villa.
Hilangnya Puyol di lini belakang mendorong Sergio Ramos ke tengah sebagai pasangan Gerard Pique. Sementara, posisi bek kiri diperkirakan akan diisi Jordi Alba.
Di kubu Italia, skandal pengaturan skor yang berujung pada pencoretan bek Domenico Criscito, santer disebut sebut berpotensi mengganjal langkah mereka di Polandia-Ukraina. Namun, bagi bek Spanyol, Gerard Pique, hal itulah yang justru bisa menjadi momok menakutkan tim Azzuri.
"Mereka justru tampil bagus ketika diremehkan," katanya seperti dikutip harian Marca edisi Sabtu lalu. Pernyataan Pique memang bukan tanpa alasan. Pasukan Biru memang kerap meraih hasil bagus justru saat dihantam masalah.
Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 di Jerman ketika kasus Calciopoli mencuat. Pada 1982, mereka juga mampu merebut Piala Dunia berkat Paolo Rossi, yang dua tahun sebelumnya dihukum lantaran pengaturan skor pertandingan.
Tidak hanya itu, tim asuhan Cesare Prandelli juga merupakan satu dari tiga tim yang sanggup mengalahkan Spanyol setahun terakhir. Pada laga uji coba di Bari, pada Agustus 2011, mereka mampu menaklukan tim Amarah Merah dengan skor 2-1.
Italia juga membawa dendam kekalahan atas Spanyol pada perempat final Piala Eropa 2008. Mengandalkan sejumlah pemain kunci seperti Andrea Pirlo, Cassano dan Balotelli, pelatih Prandelli menyiratkan optimisme kalau kesumat bisa terbalaskandi PGE Arena, Gdansk, Polandia nanti malam.
"Kami akan menjaga pemain lawan menjauh dari area penalti. Mereka mungkin akan menguasai bola lebih banyak dan membuat kami kesulitan namun ketika Italia memainkan bola seperti yang kami ketahui bisa, kami bisa menandingi sebuah tim seperti Spanyol," ungkap Prandelli dalam keterangan pers kemarin, seperti dilansir laman UEFA.