Selasa 19 Jun 2012 23:48 WIB

Inggris vs Ukraina, Menanti Gebrakan Rooney

Wayne Rooney (kiri), striker timnas Inggris, berebut bola dengan pemain timnas Belgia, Eden Hazard, dalam laga uji coba di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/6).
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Wayne Rooney (kiri), striker timnas Inggris, berebut bola dengan pemain timnas Belgia, Eden Hazard, dalam laga uji coba di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah menanti cukup lama, akhirnya Wayne Rooney kini bisa turun bertanding. Kerinduan publik terobati untuk menyaksikan penampilan timnas Inggris bersama dengan Rooney.

Seperti dilansir dari laman ESPN, Rooney kini siap kembali ke skuad The Three Lions di laga penentu Grup D melawan Ukraina. Kini sang tuan rumah Ukraina mulai ketar-ketir karena striker andalannya, Andriy Shevchenko, sedang bergulat dengan cedera lutut.

Tanpa kesertaan sang bintang di kubu Ukraina, apalagi harus melawan Inggris yang diperkuat Rooney, tampaknya secercah harapan bagi tuan rumah kian memudar.

Kembalinya Rooney membuat Hodgson terjebak dalam dilema, karena harus memilih salah satu dari Andy Carroll dan Danny Welbeck untuk bekerjasama dengan Rooney. Keduanya punya potensi. Sang pelatih menyebutnya dengan "masalah klasik manajer yang membuat sakit kepala".

Kehadiran Carroll akan melengkapi pendekatan arterial, sementara Welbeck akan menjadi ujian bagi pertahanan Ukraina karena geraknya yang lebih dinamis.

Mereka berdua bisa saja absen, sedangkan aksi Ashley Young yang standar saja saat melawan Swedia nampaknya tidak akan membuat Hodgson akan meminangnya sebagai duo bersama Rooney.

Sementara itu penampilan Theo Walcott di Kiev yang menyumbang gol hanya beberapa menit setelah dia bangkit dari bangku cadangan.

Tidak lupa si pemain muda Alex Oxlade-Chamberlain juga memperlihatkan bakatnya saat Inggris beroleh seri dengan Perancis. Dengan usia yang muda, dia sudah bisa tampil di kancah internasional. Itu semua menambah kebingungan Hodgson yang harus memilih.

Bagaimanapun juga Inggris hanya butuh hasil seri untuk melenggang ke perempat final, tapi dengan Spanyol menanti bila Inggris menjadi runner up, sementara Ukraina akan ngotot menang agar tidak kandas di fase grup. Inggris berada di dalam bahaya.

Sementara itu, kegemilangan Ukraina di malam pertamanya melawan Swedia sirna saat tuan rumah dipecundangi Perancis di Donetsk.

Anak buah Oleg Blokhin terlihat gugup menghadapi lawan tangguh di debutnya dalam turnamen besar. Dengan perempat final yang nyata di depan mata, harusnya Ukraina sudah cukup termotivasi untuk menjadi delapan besar.

Jika tuan rumah ingin sukses, Yevhen Konoplyanka dan Andriy Yarmolenko harus bisa lebih beraksi daripada saat melawan Prancis.

Ukraina bisa berbesar hati mengatasi Glen Johnson yang melakukan gol bunuh diri, tetapi  Yarmolenko akan lebih kerepotan mengakali Ashley Cole, pemain Inggris kelas dunia yang juga menjadi kekuatan The Three Lions. 

Membobol pertahanan Inggris dan membawa bola ke kotak The Three Lions bisa jadi peluang Ukraina. Lini pertahanan Inggris yang kurang kokoh bisa jadi tiket perempat final bagi Ukraina.

Tapi bagaimanapun juga, semua harapan Ukraina ada di pundak Shevchenko yang terbukti masih bisa mengancam lawan hingga detik-detik terakhir.

Bila dia absen, beban itu akan berpindah pada pemain lain yang gagal menunjukkan kepiawaiannya di Liga Primer: Andriy Voronin.

Ukraina punya kesempatan untuk menunda kepergiannya dari Piala Eropa 2012 dengan dukungan luar biasa dari para suporter tuan rumah. Inggris yang rapuh bisa saja tersapu keluar dari Piala Eropa sebelum bisa mencoba bermain di perempat final.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement