Kamis 22 Nov 2018 13:43 WIB

Proses Identifikasi Korban Lion Air JT 610 Berakhir Besok

Proses identifikasi korban Lion Air JT 610 berlangsung hingga nanti malam.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (Kiri) dan Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kanan) memberikan keterangan pers mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Foto: Antara/Bayu Satrio Wibowo
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (Kiri) dan Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kanan) memberikan keterangan pers mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poses identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 direncanakan berakhir pada Jumat (23/11) besok. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Arthur Tampi saat rapat kerja antara Komisi V DPR RI dan Menteri Perhubungan dan jajaran terkait kecelakaan pesawat dengan nomor registrasi PQ LKP itu.

"Proses identifikasi sampai nanti malam. Rencananya besok kita umumkan kita akan menutup proses identifikasi," ujar Arthur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

Arthur mengungkap hingga saat ini tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah berhasil mengidentifikasi 107 korban. Menurutnya, data 107 korban tersebut berasal dari 195 kantong jenazah dan 666 bagian tubuh. 

"Sudah selesai pemeriksaan semua. Itu dari 195 kantong. Kan kita sudah pernah menyampaikan, itu 666 body part yang kita identifikasi," ujar Arthur.

Arthur menegaskan tim DVI Polri akan tetap mengidentifikasi korban jika mendapat kiriman kantong jenazah korban dari tim pencarian. Meski, secara keseluruhan pihak kepolisian sampai hari ini sudah selesai melakukan identifikasi.

"Kami sampaikan bahwa manakala ada body part lagi yang ditemukan yang kemungkinan ada kaitan dgn kasus JT 610 ini tetap sebagai pelaksana fungsi untuk proses identifikasi tetap kita laksanakan. Tetapi yang ada, sudah semua kita laksanakan prosesnya," ungkap Arthur

Sebab, ia mengungkap masih ada keluarga korban yang terus menunggu proses identifikasi korban yang belum teridentifikasi. Karena itu juga tidak akan mengahalangi jika ada korban yang ingin menunggu identifikasi jenazah di RS Polri.

"Setiap hari masih tetap, masih ada yang datang. Keluarga masih ada yang datang. semua keluarga yang belum teridentifikasi kan tentunya harapannya sama, anggota keluarganya dapat diidentifikasi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement