Jumat 23 Nov 2018 13:25 WIB

Pemkot Surabaya Tambah Hutan Kota

Hutan kota itu di perbatasan Surabaya–Gresik, tepatnya di Kelurahan Warugunung

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah anak bermain sepeda di Taman Hutan Kota / Ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah anak bermain sepeda di Taman Hutan Kota / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah hutan kota di perbatasan Surabaya–Gresik, tepatnya di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. Setidaknya ada 1.000 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di lokasi tersebut. Terdiri dari, pohon matoa, jambu air, sawo, mangga, dan cemara udang.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, selain bertujuan untuk menekan banjir dan polusi udara, pembuatan hutan kota juga mampu meminimalisasi dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa. Dimana dengan adanya hutan kota tersebut, bisa membuat struktur tanah menjadi lebih kuat.

“Saya percaya dengan treatment membuat hutan kota, maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ. Perbaikan strukur tanah itu, nanti air akan masuk, airnya itu akan mempengaruhi struktur tanah,” kata Risma usai penanaman pohon di Warugunung, Surabaya, Jumat (23/11).

Risma berharap, dengan ditambahnya keberadaan hutan kota, masyarakat tidak resah dengan adanya informasi dua sesar aktif yang melewati dua wilayah di Surabaya. Dia menyatakan, Pemkot Surabaya juga akan terus berupaya meminimalisasi dan mengantisipasi gempa yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Maka patahan itu jika dilihat secara akademis, itu bisa diminimalisasi. Jadi itu yang coba saya lakukan, untuk meminimalisasi itu,” ujarnya.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengaku, nantinya di lokasi tersebut, bakal dibuat embung atau cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan. Disamping itu, embung juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air di daerah tersebut.

“Ada katanya treatment juga dengan membuat sumur-sumur. Jadi ini yang kita coba buat di situ. Nanti embung di situ akan kita itari (kelilingi) dengan hutan kota,” kata Risma.

Risma menjelaskan, beberapa jenis pohon yang ditanam di hutan kota itu, berjenis komoditas buah-buahan. Menurut dia, jika nanti musim buah, masyarakat di lokasi tersebut, juga dapat menikmati hasil dari pohon itu.

Alhamdulillah kalau nanti ini berbuah seperti (hutan kota) di Balas Klumprik, buahnya juga bisa diambil warga,” ujarnya.

Selain penambahan hutan kota dan pembuatan embung, Pemkot Surabaya juga bakal membangun makam umum di lokasi tersebut. Untuk mempercepat penyelesaiannya, Wali Kota Risma memastikan bakal menerjunkan beberapa alat berat untuk pengerjaannya.

Risma kemudian mengajak warga yang hadir, agar ikut berperan serta untuk menggalakkan penanaman pohon. Selain bermanfaat untuk mengurangi polusi udara, beberapa jenis tanaman juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement