REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan ikut hadir pada reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad (2/12). "Tak ada tanggapan khusus. Seperti tahun lalu saya datang juga, meskipun saya bukan alumni. Lah iya, tapi saya datang Insya Allah," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Senin (26/11).
Anies menjelaskan saat ini sudah banyak kegiatan diselenggarakan di Monas dan dia hadir dalam kegiatan-kegiatan di Monas. "Teman-teman bisa cek selama enam bulan atau satu tahun terakhir ini berbagai macam acara diselenggarakan di Monas gubernur datang. Jadi bukan sesuatu yang luar biasa jika gubernur datang ke situ. Sesuatu yang biasa-biasa saja," kata Anies.
Saat Anies-Sandiaga memimpin Jakarta sejak 16 Oktober 2017, mereka mengijinkan Monas menjadi kawasan untuk umum. Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyebut, PA 212 sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran aksi 212 pada 2 Desember 2018 di Monas.
Slamet mengatakan rencananya akan ada ceramah dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diperdengarkan kepada umat. Kemudian, tausyiah akan disampaikan oleh Arifin Ilham dan akan ada persembahan dari penampilan Nissa Sabyan dalam aksi 212 itu.
"Sedang dipersiapkan untuk 212, Insya Allah tidak jauh beda dengan 212 di 2016. Dari berbagai provinsi sudah siap, sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah ada beberapa beli tiket pesawat, Insya Allah kita silahturahmi lagi," katanya.
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jakarta mempersilakan umat Islam untuk melakukan reuni 2 Desember (212) karena merupakan ajang silaturahim. "Untuk silaturahim silakan, 212 adalah ajang silaturahim umat Islam," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan reuni 212 harus dijadikan ajang silaturahim sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi, dia mengingatkan tidak boleh ada aksi anarkis dalam aksi reuni 212.
"Silakan umat Islam berbondong-bondong semuanya ke Monas, silaturahim enggak apa-apa, boleh dengan ulama dan habaib. Kita berkumpul dalam rangka mempersatukan umat, jangan anarkis," kata dia.
Kendati demikian, Munahar mengatakan dirinya tidak akan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Alasannya, dirinya akan berada di Tanah Suci, Arab Saudi, atau tidak berada di Indonesia.
Sejumlah unsur masyarakat rencananya akan menggelar aksi reuni 212 salah satunya digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 2 Desember 2018.