REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemilihan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah terus mengalami dinamika. Ada dua kandidat yang mengundurkan diri dan memutuskan untuk berkoalisi dengan kandidat lain.
Komandan Kokam Pemuda Muhammadiyah Mashuri Mashuda mengatakan, kandidat yang mengundurkan diri, yaitu Andi Fajar Asti dan Faisal. Kedua kandidat ini memutuskan untuk mendukung Ahmad Labib.
"Seluruh suara yang mendukungnya dari Sabang sampai Merauke utuh memilih Ahmad Labib. Secara resmi, mereka mengundurkan diri dan mengiyakan dukungan terhadap Ahmad Labib," kata Mashuri di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Rabu (28/11).
Baca juga, Dua Calon Optimistis Terpilih Jadi Ketum Pemuda Muhammadiyah.
Koalisi Fajar, Faisal, dan Labib ini disebut koalisi ta'awun. Sementara itu, Sukron juga memutuskan berkoalisi dengan Sunanto. Sehingga, ada tiga kandidat yang berkompetisi memperebutkan posisi Ketum baru menggantikan Dahnil Azhar Simanjuntak. Ketiganya adalah Ahmad Fanani, Sunanto, dan Ahmad Labib.
"Labib sudah menyampaikan visi misi dan menyatakan terus maju. Labib tidak menyerahkan suara ke Fanani. Sukron tetap dengan Cak Nanto," katanya.
Ia menuturkan, dalam penyampaian visi dan misi pada pemilihan ketum kali ini berbeda. Sebab, formatnya dilakukan dengan cara berdakwah atau khotbah. "Jadi khotbah oleh masing-masing calon kandidat, dalam khotbah itu ada unsur ngaji, ceramah, dan penyampaian unsur dakwah di sana," tambahnya.
Pemilihan dilakukan dengan cara manual. Ada 1.196 daftar pemilih tetap yang menyumbangkan suaranya dalam pemilihan ini.