Ahad 02 Dec 2018 12:17 WIB

Peserta Reuni 212 Berdoa untuk Pemimpin Amanah

Para peserta Reuni 212 melakukan shalat tahajud berjamaah hingga shalawat dan zikir

Sejumlah massa dari berbagai organisasi islam mengikuti  reuni aksi 212 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, (2/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sejumlah massa dari berbagai organisasi islam mengikuti reuni aksi 212 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peserta Reuni 212 mendoakan keselamatan untuk Indonesia. Berdasarkan pantauan Antara, mereka juga mendoakan agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang amanah, sidiq, fathonah dan tabligh.

Para peserta ini sudah mulai memadati Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, sejak Ahad (2/12) dini hari. Sebelumnya mereka melakukan shalat tahajud berjamaah, shalat subuh berjamaah kemudian dilanjutkan dengan shalawat dan zikir.

Kemudian melakukan doa untuk keselamatan Habib Rizieq agar selalu diberikan keselamatan. Para ulama, tokoh agama dan masyarakat berada dalam satu panggung diantara politikus dan ulama diantaranya Prabowo Subianto, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid dan Tengku Zulkarnain.

Para jamaah yang hadir juga melantunkan lagu "Kisah Sang Rasul" yang diciptakan Habib Rizieq. Saat dikumandangkan lagu tersebut para mujahid dan mujahidah sambik mengangkat bendera sang Merah Putih serta bendera tauhid.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement