Senin 03 Dec 2018 12:37 WIB

Paduan Songket-Sulam Ditampilkan dalam Revealed Minangkabau

Dua warisan tradisi busana Minangkabau dipadukan dalam konsep yang lebih berani

Red: Esthi Maharani
Paduan songket dan sulam ditampilkan dalam 'Revealed Minangkabau'. Acara ini digelar bersamaan dengan Festival Nusantara Marandang, Ahad (2/12).
Foto: Sapto Andika / Republika
Paduan songket dan sulam ditampilkan dalam 'Revealed Minangkabau'. Acara ini digelar bersamaan dengan Festival Nusantara Marandang, Ahad (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Nusantara Marandang yang digelar di Parkir Timur Senayan pada Ahad (2/12) tak hanya menyajikan sajian kuliner khas Minangkabau yang dikenal lezat. Pameran seni dan budaya, termasuk pertunjukan busana juga ikut ditampilkan. Kali ini, giliran dua perancang busana asal Minang, Emi Arlin dan Rona Rahayu Yunus, yang mendapat kesempatan menampilkan karya-karyanya yang kental akan sentuhan budaya Minangkabau.

Pertunjukan busana bertajuk 'Revealed Minangkabau' yang digelar bersamaan dengan 'Nusantara Marandang' kemarin sengaja fokus menampilkan paduan dua ragam tekstil paling dikenal di Sumatra Barat: songket dan sulam. Sang perancang busana, Emi dan Rona, mengungkapkan bahwa mereka sengaja memadukan dua warisan tradisi busana Minangkabau dalam sebuah konsep yang lebih berani dan modern. Padahal, ujar Emi, sebelumnya sulaman dan songket adalah dua hal yang terpisah.

"Bila songket dan sulam identik dengan acara adat, kini kami hadirkan dalam bentuk estetik dan cocok dikenakan oleh perempuan modern, dengan nuansa etnik, dinamis, dan berani," ujar Emi, Senin (3/12).

photo
Paduan songket dan sulam ditampilkan dalam 'Revealed Minangkabau'. Acara ini digelar bersamaan dengan Festival Nusantara Marandang, Ahad (2/12). (Sapto Andika / Republika)