REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sastrawan besar N.H. Dini berpulang pada usia 82 tahun setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Semarang. Jenazah saat ini masih berada di RS Elizabeth.
Menurut Kepala Bruder Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik Semarang, Br. Heri, penulis buku 'Pada Sebuah Kapal' itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari pengobatan akupunktur tusuk jarum.
"Beliau meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Gombel, Semarang, Jawa Tengah. Mobilnya tertimpa muatan truk di depannya saat perjalanan pulang dari tusuk jarum. Diduga gegar otak," ujarnya, Selasa (4/12).
Almarhum wafat pada pukul 16.00 WIB setelah dibawa ke RS Elizabeth. Saat ini jenazah masih disucikan di RS Elisabeth untuk disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri. Direncanakan Rabu (5/12) pukul 12.00 WIB akan dikremasi di pemakaman Kedungmundu Semarang.
NH Dini lahir dari pasangan Saljowidjojo dan Kusaminah pada 29 Februari 1936, di Semarang. Wanita bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin itu telah menulis lebih dari 20 buku, belum termasuk dalam kumpukan cerpen.
Karya-karyanya yang fenomenal diantaranya Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998).
NH Dini mengatakan karya-karyanya berisi realita kehidupan, pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap lingkungan. Mayoritas karya-karyanya bercerita tentang wanita, sehingga ia juga dikenal sebagai feminis asal Indonesia.