Rabu 05 Dec 2018 23:32 WIB

Wakil Ketua KPK: Korupsi Diukur dari Indeks Persepsi

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia nomor tiga di ASEAN.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif memberikan keterangan pada operasi tangkap tangan (OTT) kasus korupsi perizinan proyek pembangunan Meikartad di Gedung KPK ,Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif memberikan keterangan pada operasi tangkap tangan (OTT) kasus korupsi perizinan proyek pembangunan Meikartad di Gedung KPK ,Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menyatakan ukuran korupsi di Indonesia harus dilihat dari indeks persepsi korupsi (IPK). Hal tersebut dikatakannya di sela-sela acara Festival Media Digital Pemerintah "Transparansi untuk Partisipasi" yang merupakan rangkaian acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Rabu (5/12).

"Ukuran korupsi beda dengan ukuran penyakit kanker stadium 1, 2, 3, dan 4. Ukuran korupsi itu harus dilihat dari indeks persepsi korupsi kita," kata Syarif.

Namun, Syarif tidak memungkuri bahwa Indonesia masih merupakan negara korup. Akan tetapi, kalau di ASEAN itu, Indonesia sudah melebihi Thailand, Filipina, dan negara lain. Indonesia nomor tiga di ASEAN.

"Jadi, saya pikir memang korupsi masih banyak. Akan tetapi, apakah itu stadium 3 atau 4. Lebih bagus menggunakan standar yang IPK dari pada memakai standar yang tidak pernah dipakai untuk mengukur tingkat korupsi suatu negara," kata Syarif.

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto mengatakan bahwa korupsi di Indonesia seperti kanker stadium 4. Dalam acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan oleh Majalah The Economist di Singapura, Selasa (27/11), Prabowo menyebut Indonesia masuk darurat korupsi karena dari pejabat negara, kalangan anggota dewan, menteri, dan hakim tertangkap KPK.

Menurut dia, isu utama di Indonesia saat ini adalah persoalan korupsi yang sudah menjalar ke semua lapisan pejabat sehingga harus segera diatasi. "Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujar Prabowo.

photo
Indeks Persepsi Korupsi

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement