REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Istaka Karya Sigit Winanto mengatakan akan memberikan uang santunan kepada keluarga korban penembakan KKSB di Nduga, Papua. Bukan hanya itu anak-anak karyawannya juga akan diberikan beasiswa pendidikan sehingga tetap dapat melanjutkan sekolah.
“Kami bertanggung jawab penuh untuk para korban sampai ke keluarganya masing-masing, kami juga menanggung semua kompensasi dan santunan kepada pihak keluarga,” kata Sigit dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Sabtu (8/12).
Adapun lanjut Sigit, untuk beasiswa pendidikan kepada anak-anak korban akan diberikan oleh BUMN. Tujuannya agar anak-anak tersebut tetap dapat melanjutkan jenjang pendidikan hingga SMA.
“Keluarga besar BUMN akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan beasiswa kepada anak-anak korban yang masih kecil sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai tingkat SMA,” tutur Sigit.
Sigit berujar, 28 karyawannya saat itu tengah melakukan pekerjaan pembangunan jembatan di ruas Mugi-Habema yang merupakan pembanguan jalan trans-Papua. Namun nahas, pembangunan harus dihentikan dan sebanyak 16 orang karyawannya tewas dalam akibat timah panas yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Papua.
Oleh karena itu, Sigit juga mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran TNI Polri telah melakukan evakuasi terhadap para korban selamat maupun yang meninggal dunia. Bahkan juga turut mengantarkan korban selamat dan meninggal ke kampung halaman masing-masing.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Pangdam dan Bapak Kapoda Papua dan seluruh jajaran aparat keamanan yang telah melakukan upaya-upaya luar biasa mengatasi peristiwa ini,” ujarnya.