Rabu 12 Dec 2018 13:40 WIB

Menhub Harapkan Balitbang Munculkan Inovasi Transportasi

Inovasi di bidang perhubungan atau transportasi sangat dibutuhkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Syafruddin (kiri), Menteri Perhubuangan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo memberikan pernyataan kepada media terkait rencana strategi Balitbang Perhubunhan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Syafruddin (kiri), Menteri Perhubuangan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo memberikan pernyataan kepada media terkait rencana strategi Balitbang Perhubunhan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan memiliki isu rencanan perubahan. Budi mengharapkan Balitbang Perhubungan dapat memberikan gagasan yang memunculkan inovasi pembangunan. 

Budi menjelaskan Balitbang Perhubungan juga harus memiliki srategi dan kebijakan terutama di bidang transportasi. "Sehingga bukan lagi menjadi supporting bodies tapi masuk ke dalam internal business process dalam pengambilan kebijakan di Kementerian Perhubungan," kata Budi di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (12/12). 

Dia menilai saat ini inovasi di bidang perhubungan atau transportasi sangat dibutuhkan terutama untuk pelayanan. Beberapa di antaranya seperti pelayanan kargo atau semua hal yang berkaitan di dalam pelayanan di pelabuhan. 

Budi menilai saat ini diperlukan inovasi untuk mengatasi perubahan dalam pelayanan transportasi. "Yang mikro harus diselesaikan dahulu karena kalau di mikro tidak selesai, bagaimana kita mau buat yang besar, inovasi banyak sekali," jelas Budi. 

Selain itu, Budi memastikan saat ini Kemenhub juga sedang membina sekitar 15 startup untuk menciptakan inovasi di bidang transportasi. Budi menilai dengan adanya startup yang didominasi milenial maka dapat memberikan terobosan dan solusi untuk transportasi darat, laut, udara, dan perkereraapian. 

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Syafruddin mengharapkan hasil penelitian yang dilakukan Balitbang Perhubungan dapat menjadi acuan. "Bahkan kalau bisa menjadi suatu regulasi yang baik," tutur Syafruddin. 

Dengan begitu, menurut Syafruddin hal tersebut dapat mempercepat perbaikan dalam pelayanan publika uang dilakukan Kemenhub. Untuk itu, Syafruddin mengharapkan Balitbang dapat menghasilkan inovasi untuk mendapatkan efisiensi sehingga pelayanan publik semakin baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement