REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pemkot telah merapatkan program nikah massal bagi warga DKI Jakarta. Program itu, kata dia, telah disiapkan sejak beberapa pekan lalu.
“Kemarin sudah dirapatkan. Rencanaya begitu (ada nikah massal), tapi nanti finalnya nanti saya umumkan,” jelas Anies di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Dia menyebut, persiapan mengenai program nikah massal itu telah dirapatkan sejak dua pekan hingga tiga pekan lalu. Menurutnya, hanya tinggal sedikit saja persiapan yang ada, sehingga pihaknya bisa mengumumkan program itu.
Namun, dia masih enggan mengumumkan rencana Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengenai hal itu. Terlebih mengenai berapa jumlah pasangan yang akan dinikahkan secara massal. “Nanti dulu diumuminnya,” jelas Anies.
Sementara, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat menjelaskan, mahar yang akan digunakan dalam nikah massal pada tahun baru nanti adalah sebesar Rp 500 ribu. Mahar itu adalah pemberian dari Bazis.
“Itu total semua bantuannya dari Bazis. Jadi sponsornya memang cuma Bazis. Iya, (Rp 500 ribu, Red) per pasangan,” jelas Hendra dihubungi wartawan, Rabu (12/12).
Pemberian itu dilakukan oleh Bazis, sebab Bazis merupakan satu-satunya sponsor. Namun, dia tak menampik ada mahar lainnya seperti seperti seperangkat alat shalat berupa mukena dan juga sajadah. Pihaknya menyebut saat ini masih melakukan pematangan rencana program nikah massal lagi.