REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Air dan Sumber Daya Air, Firdaus Ali menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membangun ulang tanggul yang mengalami kebocoran di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Bagusnya ya dibangun, dibikin tanggul baru. tapi kan biaya mahal sekali. Jadi, kalau kita bikin tanggul baru, tanggul baru belum selesai kita bangun, tanggul yang berikutnya sudah jebol lagi. Ya bagusnya sekaligus kita bangun yang lepas pantai,” jelas Firdaus kepada Republika, Kamis (13/12).
Dia mengatakan, sebenarnya bila tanggul dibangun dengan baik, seharusnya tanggul bisa dipakai sampai minimal 25 tahun sampai 50 tahun ke depan. Akan tetapi, pada kenyataannya, laju permukaan tanah di DKI Jakarta lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Jadi tanahnya turun terus, ambles terus, ya kemudian tanahnya kan juga tidak kuat,” kata dia.