Jumat 14 Dec 2018 11:24 WIB

Polisi Tangkap Kawanan Pencuri Kabel Milik PT KAI

Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga gulungan kabel telekomunikasi milik KAI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nidia Zuraya
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Anti Bandit (TAB) Polsek Wonocolo menangkap menangkap empat orang pelaku pencurian dengan pemberatan, kabel telekomunikasi milik PT KAI Daops 8, tepqtnya di Jalan A Yani Frontage, Surabaya. Mereka adalah M Khoirul Aanam (25) asal Sidoarjo, Heri Kurniawan (21) asal Sidoarjo, M. Rokim (52) asal Sidoarjo, dan Hariono (30) asal Surabaya.

Kasub Bag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Suasmaningsih menjelaskan, penangkapan terjadi pada Senin (10/13) pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu anggota TAB unit Reskrim Polsek Wonocolo melakukan patroli di jalan A Yani frontage Surabaya, tepatnya di depan UINSA Surabaya.

"Saat itu mendapati mobil angkutan kota dengan Nopol L 1208 UA yang dikemudikan oleh pelaku M. Rokim yang sedang parkir di TKP," kata Rety melalui pesan singkatnya, Jumat (14/12).

Setelah didekati anggota TAB unit reskrim Polsek Wonocolo, di dalam mobil angkot tersebut juga ditemukan tiga orang laki-laki beserta gulungan kabel telekomunikasi, dan gunting besar pemotong kabel. Ketika ditanyakan perihal gulungan kabel tersebut, para pelaku mengaku didapatkan dari memotong dan mencuri kabel di timur rel kereta api atau depan UINSA Surabaya.

"Selanjutnya pelaku berikut barang buktinya diamankan dan dibawa ke mako Polsek Wonocolo untuk proses lidik sidik lebih lanjut," ujar Rety.

Dari para tersangka, aparat mengamankan barang bukti berupa tiga gulungan kabel telekomunikasi milik PT KAI sepanjang 94 meter, satu unit mobil angkot suzuki carry berwarna kuning dengan Nopol L 1208 UA, dan satu buah gunting besar pemotong kabel. Menurut Rety, para pelaku dianggap melanggar hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement